PortalMadura.Com, Pamekasan -Penyelundupan alat komunikasi berupa handphone ke Lapas Klas II A Pamekasan, Madura, Jawa Timur menjadi atensi Kalapas Klas II A Pamekasan, Hanafi.
Pihaknya menyebutkan, salah satu modus untuk penyelundupan ponsel genggam adalah dengan menyembunyikan handphone di bagian pembalut untuk menghindari pemeriksaan petugas.
“Beberapa hari yang lalu kita tangkap ibu-ibu yang membawa HP di dalam pembalut,” katanya, Senin (29/4/2019).
Pihaknya bertindak tegas dengan mengabaikan asas kemanusian karena menginginkan tegaknya sebuah hukum. Ia tak ingin ada HP masuk Lapas.
“Kami sudah memberikan aturan, namun ada saja oknum yang nekat bertindak seperti itu,” terangnya.
Adanya peredaran HP tentu membuat koneksi para warga binaan dapat berkomunikasi dengan masyarakat luar dan menimbulkan hal yang tidak diinginkan, semisal pemesanan narkoba.
“Makanya selain memeriksa para pengunjung kita juga memeriksa napi secara berkala,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara manual akibat minimnya alat yang dimiliki. Ia mengaku hanya memiliki detektor logam.
“Kami khawatir takut ada narkoba yang disembunyikan karena kami belum punya alat pendeteksi yang canggih,” paparnya.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pemusnahan terhadap 333 ponsel genggam dari hasil razia yang dilakukan secara berkala, pada Sabtu, (27/042019).
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
