PortalMadura.Com, Pamekasan – Paguyuban kacong cebbing (Kaceb) Pamekasan, Madura, Jawa Timur ngadu ke DPRD setempat, perihal adanya kejanggalan dalam pengiriman duta wisata di jenjang raka-raki Jawa Timur 2015.
Juru bicara dalam pertemuan itu, Ismiyanti mengatakan, pada pengiriman duta wisata tahun ini, ada kejanggalan yang dilakukan oleh Pemkab Pamekasan.
Perwakilan yang dikirim adalah juara Runner-Up dan talent 2013. Bukan juara umum kaceb 2014 yang menjadi haknya.
“Itu sangat tidak sesuai prosedur dan pembatalannya dilakukan satu hari sebelum pemberangkatan ke raka-raki dalam tes talent,” katanya dengan nada kecewa, Selasa (17/3/2015).
Pembatalan pun dilakukan secara sepihak, yakni hanya lewat pesan singkat (SMS) dan tidak ada pemberitahuan kepada ketua paguyuban.
Juara cebbing 2008 itu mengaku sangat kecewa dengan langkah yang diambil oleh pemkab. Padahal, sudah ada perjanjian pada saat kaceb 2014 menang kompetisi. Secara otomatis pemenang akan berangkat ke raka-raki Jatim.
“Bahwa juara satu, akan diberangkatkan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni raka-raki Jatim. Jadi, memang menjadi haknya kaceb 2014 untuk berangkat,” tambahnya.
Pihaknya mendesak agar pemkab membatalkan pengiriman dan menggantinya dengan yang lebih berhak. Jika permintaan itu tidak diindahkan, maka Pamekasan harus absen dalam pemilihan raka-raki 2015.
“Saya sangat kecewa, karena sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke raka-raki. Kenyataannya dibatalkan secara sepihak,” timpal juara cebbing 2014, Tita Oxa Anggrea.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan eksekutif tentang masalah itu. Dan sebelum tanggal 23 Maret ini sudah ada keputusan yang diambil pemkab.
“Setelah kami nanti bertemu dengan pihak terkait, kami akan berusaha agar pengiriman duta ini dipertimbangkan dan kalau bisa dianulir,” tegasnya. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
