PortalMadura.Com, Sampang – Pengrajin batik di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan belum terlibatnya pemerintah daerah dalam sektor pemasaran produksi.
“Sejak tiga tahun terakhir, pemasaran batik agak lesu. Dan saya sendiri, belum pernah diikutkan event oleh pemerintah daerah untuk memasarkan hasil produksi,” kata pengrajin batik Sampang, Ibu Imaniyah, Senin (2/10/2017).
Pihaknya mengaku sudah bekerjasama dengan Dinas Sosial setempat. Namun, sampai pada momen Hari Batik Nasional yang tajuh tanggal 2 Oktober 2017, belum ada koordinasi dari dinas.
“Saya tidak mendapat konfirmasi apapun. Kalau sekarang Hari Batik Nasional, saya juga tidak tahu,” ujarnya.
Selama ini, ia mengaku selalu melatih anak-anak dan ibu-ibu pengangguran. Dalam setahun, ada 20 orang yang dilatih membuat batik.
“Hasilnya, saya menjual secara mandiri dan tanpa ada bantuan dari pemerintah,” lanjutnya.
Ia mengharapkan ada keterlibatan pemerintah daerah dalam pemasaran produksi batik.(Rafi/Putri)
