PortalMadura.Com, Pamekasan – Ekonomi pengrajin dan pedagang batik khas Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur lesu lantaran daya jual saat ini merosot tajam.
Abd. Aziz salah satu pedagang batik di pasar 17 Agustus Bugih Pamekasan menuturkan, dirinya sebagai pedagang sekaligus pengrajin batik mengetahui pasti kondisi sebenarnya di lapangan. Setiap pengrajin terpaksa harus memberhentikan pekerjanya lantaran daya jual tidak lancar.
“Kalau pengolahannya tetap, tapi harganya tidak sesuai, makanya banyak pekerja yang berhenti membatik. Kalau dulu, penjualan batik itu bagus,” ungkapnya, Rabu (17/2/2016).
Dia meminta, pemerintah tidak tinggal diam perihal masalah batik tersebut, salah satunya bisa dilakukan dengan cara membuat kebijakan baru yang menguntungkan masyarakat. Utamanya pengrajin batik.
“Ya, mencari solusi gimana caranya batik ini lancar. Misalnya menekan setiap pegawai harus berseragam batik dan lain-lain,” pungkasnya. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
