PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan kepala desa (kades), Sumenep, Madura, Jawa Timur menyerang rumah pelapor dugaan penyelewengan raskin ke Kejari setempat, A Effendi, warga Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep.
Mereka mengancam memukul dan memperkosa ibu kandung Effendi. Sebab, yang ada dirumahnya hanya ibu dan saudaranya, sedangkan Effendi sedang mengikuti sidang di pengadilan negeri (PN) setempat.
“Ada sekitar 60 kades yang datang kerumah saya. Mereka mengancam membunuh, mau memukul dan memperkosa ibu saya,” kata Effendi, Kamis (7/4/2016).
Menurutnya, saat puluhan kades datang kerumahnya, ia berada di PN mengikuti sidang pra pradilan melawan Polres.
“Tiba-tiba ada telpon dari rumah, bahwa ada puluhan kades mau memukul dan memperkosa ibu saya. Seketika saya langsung pulang kerumah,” ucapnya.
“Setiba dirumah, para kades itu melempar batu kearah saya dan mereka mengatakan, ini anjingnya,” katanya menirukan ucapan kades.
Ia mendunga, aksi brutal kades itu merupakan buntut dari pelaporan dugaan penyimpangan raskin yang didistribusikan tidak sesuai aturan. “Mungkin ini akibat karena saya melaporkan sejumlah kades terkait sistem pendistribusian raskin,” ucapnya.
Dengan peristiwa itu, ia mengaku tidak akan tinggal diam, akan melaporkan kejadian itu ke Polda Jatim.
“Kami akan laporkan kejadian ini ke Polda. Ini sudah tindak kejahatan,” tukasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
