PortalMadura.Com – Setelah bertahun-tahun berjuang dengan SEC, Ripple menerima kabar baik pada 19 Maret 2025, ketika SEC menarik bandingnya terhadap perusahaan tersebut. Keputusan ini menjadi kemenangan penting bagi Ripple dan memberikan dampak positif bagi harga XRP, yang sempat mengalami kenaikan meskipun belum mencapai level tertinggi yang tercatat pada Januari 2025. Meskipun begitu, Ripple tetap mempertimbangkan untuk mengajukan banding balik terkait beberapa keputusan pengadilan yang tidak menguntungkan.
Keputusan SEC untuk menghentikan banding ini mengukuhkan bahwa XRP bukanlah sekuritas, dan perdagangan XRP di pasar sekunder tetap sah. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyebut hal ini sebagai terobosan besar bagi industri kripto. Di sisi lain, Ripple juga mengevaluasi langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan banding balik terhadap putusan yang mengharuskan pembayaran denda $125 juta pada Oktober 2024.
Kabar baik ini juga membuka peluang bagi disetujuinya ETF Spot XRP, yang dapat meningkatkan permintaan institusional terhadap XRP. Hal ini berpotensi mendorong harga XRP lebih tinggi, seperti yang terjadi pada ETF Bitcoin yang menarik dana besar di awal 2024. Namun, jika masih ada ketidakpastian regulasi, persetujuan ETF bisa tertunda, menghambat potensi kenaikan harga XRP dalam jangka pendek.
Di tengah kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga dan memengaruhi pasar kripto, Bitcoin mengalami kenaikan signifikan. Meskipun demikian, keputusan Ripple dalam beberapa bulan mendatang akan sangat memengaruhi arah harga XRP, dengan kemungkinan kenaikan lebih lanjut jika banding balik berhasil atau ETF Spot disetujui.
