Sebelum Cukur Rambut Kemaluan, Ini 7 Hal yang Harus Anda Perhatikan

Avatar of PortalMadura.com
Sebelum Cukur Rambut Kemaluan, Ini 7 Hal yang Harus Anda Perhatikan
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebenarnya, mencukur rambut kemaluan adalah pilihan pribadi. Tidak ada larangan ataupun suatu keharusan dalam melakukannya. Yang terpenting, seseorang selalu rutin menjaga kebersihan di bagian kulit kelamin tersebut agar terhindar dai infeksi, iritasi atau penyakit lainnya.

Tapi, sebelum memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, alangkah baiknya Anda perlu berhati-hati dan memerhatikan beberapa hal berikut ini:

Cukur dengan Pisau Cukur Adalah Cara yang Paling Aman
Ada beberapa cara untuk menghilangkan rambut kemaluan, yaitu dengan waxing, mencukurnya dengan pisau cukur khusus, dan laser. Tapi, waxing dan laser hanya bisa dilakukan oleh para ahli profesional.

Selain itu, keduanya pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk sekali perawatan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynaecology, mencukur dengan pisau cukur adalah cara yang dinilai paling aman.

Meski begitu, seorang konsultan ginekolog asal Amerika Serikat, Hugh Byrne, mengatakan waxing dan pisau cukur pada dasarnya memiliki risiko yang sama. Terlebih jika Anda tidak merawat kulit di bagian genital dengan benar setelah mencukur atau waxing.

Mencukur Bisa Menimbulkan Abses
Beberapa orang mengaku mengalami hal yang tidak mengenakkan setelah mencukur rambut kemaluannya. Salah satunya, munculnya abses di kulit sekitar kemaluan. Abses adalah penumpukan nanah yang disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke tubuh melalui folikel rambut.

Jika segera ditangani, ini tidak terlalu membahayakan. Anda bisa mengurangi risiko ini dengan meminum antibiotik dan yang terpenting, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kulit di sekitar area genital setelah mencukur.

Rambut Tumbuh ke Dalam
Efek samping mencukur rambut kemaluan selain rentan infeksi adalah tersisanya rambut di dalam lapisan kulit terluar, yang akan menyebabkan rambut tumbuh kembali di dalam lapisan kulit setelah beberapa hari.

Adanya “sisa” rambut dan tumbuhnya rambut ke dalam lapisan kulit ini memang akan menimbulkan rasa tidak nyaman, menyakitkan dan gatal. Meski begitu, “sisa” rambut ini sebenarnya tidak membahayakan, dan ini merupakan efek samping paling umum setelah mencukur rambut kemaluan.

Krim Penghilang Rambut
Berbeda dari waxing dan pisau cukur, penggunaan krim penghilang rambut tidak akan membuat trauma fisik pada kulit. Hal ini dikarenakan bahan kimia yang terkandung dalam krim akan membuat rambut kemaluan rontok dengan sendirinya selang beberapa menit setelah pemakaian.

Meski begitu, Anda juga harus waspada. Pada orang dengan kulit sensitif, krim ini mungkin akan menimbulkan iritasi.

Meningkatkan Risiko Penyakit Menular Seksual
Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2012, mencukur rambut kemaluan ternyata bisa meningkatkan risiko penyebaran dan penularan penyakit menular seksual seperti herpes dan kutil kelamin.

Pasalnya, mencukur area di sekitaran kemaluan akan mempengaruhi membran kulit, sehingga memudahkan bakteri masuk ke dalam pori-pori.

Pakai Gunting Rambut
Bagi mereka yang mungkin takut atau khawatir untuk mencukur rambut kemaluan menggunakan pisau cukur, gunakanlah gunting rambut. Pilihlah gunting rambut yang didesain khusus untuk menggunting rambut-rambut halus di tubuh.

Dengan perlahan dan hati-hati, guntinglah rambut kemaluan sedikit demi sedikit supaya jadi lebih pendek dan rapi. Tapi, jangan lupa pisahkan gunting yang Anda pakai untuk mencukur rambut kemaluan dengan gunting sehari-hari lainnya ya.

Mencukur Rambut Kemaluan Lebih Berbahaya Bagi Orang Gemuk
Dilansir dari Telegraph, sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat menemukan jika mencukur rambut dengan cara apa pun ternyata lebih berbahaya bagi orang yang bertubuh gemuk, apa lagi yang mengalami obesitas.

Pasalnya, kulit orang yang gemuk lebih berisiko mengalami gesekan dengan kulit lain. Nah, jika rambut kemaluan di cukur habis, risiko terjadinya luka dan iritasi akan semakin meningkat. Jadi, berhati-hatilah saat mencukur rambut kemaluan Anda. Semoga bermanfaat. (kompas.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.