PortalMadura.Com, Bangkalan – DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur akan memanggil para pendamping program keluarga harapan (PKH) dan pihak bank.
Pemanggilan itu untuk dimintai penjelasan terkait bantuan PKH yang dinilai tidak tepat sasaran dan ada indikasi penyelewengan yang dilakukan para oknum perangkat desa.
“Saya masih mau mencari waktu untuk memanggil para pendamping PKH,” terang Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga : Persoalkan PKH, Warga Datangi Dinsos Bangkalan
Baca Juga : Bupati Bangkalan Telusuri Dugaan Penyelewengan PKH
Nur Hasan menduga, Bantuan PKH ada permainan antara oknum perangkat desa maupun pendamping PKH.
“Pihak bank juga akan kami panggil untuk mempertegas, kalau bukan pemiliknya agar tidak dicairkan,” katanya.
Koordinator pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Bangkalan, Heru Wahjudi mengaku akan menelusuri keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
“Memang dari awal kami sudah mengawal agar bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan dan tidak ada oknum yang bermain disitu,” dalihnya.
Namun, hingga saat ini pihaknya tidak menerima laporan resmi dugaan penyelewengan maupun pemotongan bantuan PKH.
“Apa bila nanti ada salah satu pendamping yang sengaja melakukan penyelewengan maupun ada kerja sama, pasti kami akan tindak tegas dengan dikeluarkan langsung surat peringatan,” janjinya.