PortalMadura.Com, Sampang – Warga Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi demonstrasi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Rabu (5/8/2020).
Massa mendesak pihak Kejari Sampang mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan saluran irigasi yang dananya bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2018.
Dugaan korupsi tersebut, telah dilaporkan warga pada Kejari Sampang tanggal 15 Maret 2019. Mereka menyebut dugaan tindak pidana korupsi DD melibatkan aparat desa dan pihak pelaksana (kontraktor).
Proses hukum yang dilakukan penyidik Kejari Sampang dinilai tidak bertaji. “Sampai saat ini, belum ada kepastian hukum yang dilakukan penyidik Kejari Sampang,” kata koordinator aksi, Moh. Tohir
Padahal, kata dia, berdasarkan ekspos dari penyidik sudah jelas ada perbuatan melawan hukum (pidana) yang dilakukan aparat desa.
Atas nama masyarakat, pihaknya meminta Kejari Sampang segera menahan dan menetapkan tersangka. “Apabila penyidik tidak dapat menjerat pelaku, lebih baik kajari mundur dan pergi dari bumi Sampang,” tandasnya.
Kajari Sampang, Maskur menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan alat bukti dugaan tindak pidana korupsi DD Sokobanah Daya yang dilaporkan warga.
“Proses hukum memang agak lama, bukan kami bermaksud menunda. Namun kami berniat untuk menemukan fakta yang sangat benar,” dalihnya.
Maskur mengaku, jika tim penyelidikan terus berusaha guna menemukan dua alat bukti dan kerugian negara pada dugaan korupsi DD tersebut. “Setelah itu, kami akan menentukan sikap dari hasil penyelidikan dan penyidikan,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
