PortalMadura.Com, Pamekasan – Petani garam Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengembalikan tiga unit bantuan geomimbran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) setempat, Kamis (25/6/2015).
Petani garam dari kelompok Kapeha II Desa Majungan, Sunarwi mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah tidak sesuai dengan harapan petani, selain kualitasnya tipis, ukuran alat tersebut tidak sama dengan luas lahan petani. Sehingga, diprediksi tidak akan bertahan lama seperti geomimbran yang biasa digunakan petani.
“Saya menolak bantuan ini, karena sangat tipis. Makanya dikembalikan ke dinas (DPK), dengan harapan agar menjadi pertimbangan pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Petugas pelayanan informasi dan data Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pamekasan, Agus Subeno mengatakan, bantuan alat itu merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berbentuk barang. Pemerintah sudah melakukan sosialisasi sebelum bantuan itu didistribusikan kepada petani.
“Sebetulnya bantuan itu sudah tidak ada masalah, dan yang mengembalikan tadi itu bukan anggota kelompok. Entah apa motivasinya mengembalikan kesini, sedangkan ketua kelompoknya sudah tanda tangan berita acara,” kilah dia.
Pihaknya akan melaporkan masalah itu kepada Pemerintah Provinsi dan juga memanggil ketua kelompok untuk membicarakan pengembalian bantuan geomimbran tersebut. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
