Tanpa Wanita Sadari, Ini 5 Kesalahan Pakai Celana Dalam yang Bisa Bahayakan Vagina

Avatar of PortalMadura.com
Tanpa Wanita Sadari, Ini 5 Kesalahan Pakai Celana Dalam yang Bisa Bahayakan Vagina
ilustrasi

PortalMadura.Com – Celana dalam yang wanita kenakan memang bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi mereka yang kurang mengerti dalam pemakaiannya yang benar. Bahkan, kebiasaan buruk yang masih saja dilakukan itu bisa berdampak untuk kesehatan vagina.

Benarkah?. Ya, ada beberapa kesalahan yang tanpa wanita sadari ternyata efeknya tidak diinginkan untuk kesehatan vagina.

Berikut ini lima kesalahan memakai celana dalam yang bisa membahayakan vagina:

Thong
Celana dalam G-string mungkin bisa membuat wanita terlihat seksi tapi juga bisa berbahaya. Hal ini karena G-string bisa membantu penyebaran E. coli ke vagina Anda. Saat mengenakan G-string maka posisinya berada di antara pipi bokong Anda, ini bisa bergeser dan menjadi agen dalam mentransfer bakteri ke vagina.

Wanita yang lebih rentan mengalami infeksi jamur, sebaiknya menghindari menggunakan thong karena hanya membuat situasi menjadi lebih buruk.

Shape Wear
Wanita mana yang tidak ingin lekukan tubuhnya terlihat menarik. Salah satu caranya dengan menggunakan pakaian dalam yang bisa mengecilkan bagian tubuh tertentu. Tapi cara itu bisa sangat berbahaya karena begitu ketat. Shape wear bisa memotong sirkulasi Anda, mengacaukan pencernaan dan berakhir dengan infeksi saluran kemih hanya untuk terlihat indah.

“Jika benar-benar ketat, Anda bisa mengalami gangguan saraf dan penurunan sirkulasi,” kata ahli kesehatan wanita, Dr Donnica Moore.

Selain itu, Anda juga kesulitan ke toilet ketika memakai shape wear.

Kain Sintetis dan Sutra
Demi terlihat seksi, para wanita melakukan kesalahan dengan mengenakan celana dalam yang tidak terbuat dari kain alami. Maklum saja, celana yang terbuat dari katun tidak seksi. Padahal, bahan tersebut yang terbaik untuk vagina.

Jika Anda tidak tahan memakai pakaian dalam dari katun, pastikan saja celana dalam yang Anda pakai memiliki lapisan katun.

“Kain sutra dan sintetis tidak dapat bernapas, yang meningkatkan risiko terperangkapnya kelembapan dan tertahan, yang dapat menciptakan infeksi ragi atau bakteri,” kata Moore memperingatkan.

Tanpa Celana Dalam
Pakaian dalam bisa menimbulkan sejumlah masalah di area bawah. Vagina itu menghasilkan kelembapan alami, namun jika Anda tidak mengenakan celana dalam maka tidak ada tempat yang bisa menyerapnya.

“Jika Anda mengenakan gaun atau rok, tidak ada yang bisa menyerap kelembapan vagina. Kemudian Anda bisa menjadi gerah dan berkeringat di bawah sana, yang, dengan sendirinya, dapat mengiritasi kulit. Secara teori tidak mengenakan pakaian dalam masuk akal, sampai Anda memikirkan detailnya,” kata Dr Raquel Dardik.

Pakaian Dalam yang Terlalu Ketat
Mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat tidak baik untuk vagina. Pakaian ketat menyebabkan gesekan dan iritasi, serta memungkinkan terciptanya kelembapan di vagina – habitat yang sempurna untuk infeksi bakteri. (liputan6.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.