PortalMadura.Com – Tim Disaster Identification (DVI) Polri mengaku kesulitan mengidentifikasi korban pesawat Sriwijaya SJ182 yang jatuh karena jenazah mereka tidak utuh lagi.
Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes (Pusdokkes) Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan identifikasi jenazah dimulai Senin (11/1/2021).
“Ya kita tidak tahu kondisi jenazah sebelum di kamar mayat. Baru hari ini kita akan memeriksa kiriman bagian tubuh dari TKP,” ujar Fauzi di RS Polri.
“Karena kondisi jenazah tidak utuh, tantangannya lebih berat. Tapi tidak berarti itu tidak bisa dilakukan,” tambah dia.
Tim DVI menurut dia memiliki teknik untuk mengatasi tantangan tersebut.
Fauzi menyatakan tidak ada target waktu dalam identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
“Jangan sampai buru-buru, malah salah identifikasi. Maka menuntut kesadaran dari keluarga korban dan masyarakat lainya jangan sampai kita diburu malah salah identifikasi,” jelas dia.
Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB, atau empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut membawa total 62 orang yang terdiri dari 50 orang penumpang dan 12 kru.(*)