PortalMadura.com, Pamekasan – Puluhan aktivis Aliansi Mahasiswa Unira (Al-Ma’Un) menggelar aksi di kampusnya, Rabu (28/5/2014). Mereka menyoal tentang fasilitas mahasiswa baru, utamanya yang sudah mengikuti Orientasi Pedidikan Kampus (Ordik) tahun 2013.
Demo dilakukan dari pintu masuk sambil membentangkan poster dan menggelar orasi keliling kampus hingga di depan gedung rektorat.
“Kami hanya menuntut hak sebagai mahasiswa baru, hingga saat ini kami masih belum menerima kartu mahasiswa dan juga sertifkat Ordik. Kemana panitia dan pihak kampus ini, kok kerjanya sangat lamban,” kata salah satu orator.
Sementara Abdul Bari Qodir korlap Aksi mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi tuntutan mahasiswa itu sebagai hak dari pada mahasiswa. Yaitu meminta Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) segera didistribusikan, dan sertifikat ordik sebagai legalitas formal mahasiswa baru juga harus segera diberikan.
“Mahasiswa sudah membayaar lunas semuanya tapi sampai sekarang masih belum mendapatkan apa-apa,” jelas Abdul Bari.
Menanggapi hal itu Presiden Mahasiswa UNIRA Syamsul Arifin mengatakan, untuk sertifikat ordik sudah dalam proses, yaitu telah dicetak dan ditandatangani, tetapi sampai saat ini masih proses barkot.
“proses pembarkotan ini baru tahun 2013 diterapkan sehingga butuh ketelitian dan kerja keras panitia. Tapi saya yakin dalam waktu dekat sertifitas itu akan segera diberikan,” kata Syamsul.
Sementara Rektor UNIRA Abd Raziq mengatakan, pihaknya juga mempertanyakan kenapa kartu mahasiswa itu sampai sekarang belum juga selesai, karena tahun-tahun sebelumnya bagi mahasiswa baru KTM itu sudah bisa diterima sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).
“Saya akan segera melakukan penyelidikan terkait dengan keterlambatan itu, apa karena terkandala perangkat atau memang ada unsur kesengajaan, maka dari itu beri waktu saya akan menyelidiki,” katanya.(reiza/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
