PortalMadura.Com – Ketika seseorang berbuat kebaikan, sering kali diri mereka didera berbagai kendala. Misalnya, tidak mampu beramal secara berkelanjutan, atau sering dihinggapi rasa takut untuk berbuat kebaikan, berlebih-lebihan dalam beramal, dan kadang kebaikan yang mereka lakukan diiringi niat menyimpang, seperti ingin dipuji.
Sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian Anda. Sebab, bila semua kendala dalam berbuat kebaikan itu Anda biarkan ada pada diri Anda, maka akan sangat merugikan karena bisa menjadikan Anda enggan untuk beramal dan kalaupun beramal mudah bosan.
Bahkan, bisa menjadikan amalan kebaikan yang Anda lakukan tidak diterima oleh Allah SWT. Karena itu, Anda harus mencari penyebab sekaligus solusinya. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mengatasi kendala dalam beramal dan menjadikan amal-amal yang Anda lakukan bisa dilakukan secara berkesinambungan dan agar amal-amal Anda semakin meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Adapun di antara penyebab terbesar yang menjadikan amal Anda mudah tersendat dan mudah roboh karena Anda tidak memiliki pilar-pilar kebaikan yang bisa menopang terhadap beban amal kebaikan yang Anda lakukan.
Karena itu, setiap kali Anda beramal mudah terjatuh dan enggan untuk memulainya kembali. Untuk itu, solusinya adalah Anda harus mengetahui dan memancang pilar-pilar kebaikan itu pada diri Anda sehingga bisa menopang kepada seluruh amal yang Anda lakukan.
Pilar-pilar kebaikan itu laksana pilar dalam sebuah bangunan. Ia seperti tiang tegak lurus yang mendukung balok kayu penyangga atap ataupun struktur berat lainnya, yang mana pilar ini harus disesuaikan dengan prosedur atau aturan yang sudah baku.
Misalnya, diameter besinya atau kekuatan betonnya. Begitu juga dengan pilar-pilar kebaikan, ia merupakan penyangga atas berbagai amal yang Anda lakukan dan pilar ke baikan itu harus mengacu pada Alquran dan Sunah Rasulullah. Ketika mampu mendirikan pilar-pilar kebaikan dengan tegak, lurus, dan kokoh, Anda mampu mengatasi kendala dalam beramal sehingga kebaikan yang Anda perbuat bisa dilakukan secara dawam dan mampu menopang terlaksananya berbagai kebaikan.
Baca Juga: Bawa Senpi Rakitan dan Sabu, Oknum Kades di Madura Diringkus Polisi
Adapun pilar-pilar kebaikan itu ada empat, yakni kesabaran, keberanian, keadilan, dan kesucian. Sebagaimana yang dikatakan Ibnu Qayyim dalam al- Madarij: “Akhlak mulia dibangun di atas empat pilar dan dengan keempat pilar ini ia dapat berdiri kokoh. Empat pilar itu adalah sabar, kesucian, berani, dan adil”.
Keempat kebaikan ini menjadi pilar karena dapat mengokohkan kebaikan yang Anda lakukan. Bahkan, bisa menjadi sumber tumbuhnya kebaikan lainnya. Buktinya, selain berfungsi sebagai penopang istiqamahnya sebuah amal, pilar kesabaran juga menumbuhkan optimisme.
Selain sebagai penopang terlaksananya keinginan untuk beramal, pilar keberanian juga menumbuhkan semangat beramal, selain sebagai penopang berlangsungnya amal secara proporsional, pilar keadilan juga menumbuhkan kebijaksanaan, dan selain sebagai penopang bersih dan sucinya amal, pilar kesucian juga menumbuhkan keyakinan.
Maka dari itu, mari Anda kokohkan keempat akhlak tersebut pada diri Anda sehingga menjadi pilar kuat yang bisa menopang berbagai kebaikan yang Anda lakukan, menjadikan Anda istiqamah dalam beramal dan meningkatkan amal, baik kualitas maupun kuantitas. Wallahu A'lam.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
