Umat Muslim, Ini Manfaat Puasa Asyura yang Jarang Diketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Umat Muslim, Ini Manfaat Puasa Asyura yang Jarang Diketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Dalam islam ada beberapa bulan yang istimewa, slaah satunya adalah bulan muharam atau bulan asyura. Pada bulan Muharam disunahkan untuk memperbanyak puasa. Sahabat pernah bertanya kepada Nabi SAW, “Wahai Nabi, puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Nabi menjawab, “Puasa di bulan Muharram,” (HR Ibnu Majah).

Di dalam hadit lain, Nabi SAW sangat menganjurkan puasa pada tanggal sepuluh Muharam. Andaikan mampu, alangkah baiknya menambah puasa pada tanggal sembilan dan sebelas muharam. Ibnu ‘Abbas RA menuturkan, “Saya tidak mengetahui Rasulullah SAW bersungguh-sungguh untuk berpuasa kecuali pada hari ini, yakni hari Asyura,” (Musnad As-Syafi'i).

Penuturan Ibnu ‘Abbas ini menunjukkan bahwa betapa penting dan besarnya hikmah puasa asyura. Ia mengisahkan begitu sungguh-sungguhnya Nabi SAW melakukan puasa sepuluh Muharram. Pada hari tersebut, Nabi SAW berharap kepada Allah SWT agar dosanya di tahun sebelumnya diampuni.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa asyura dapat mengampuni dosa satu tahun sebelumnya”. Adapun dosa yang dimaksud di sini ialah dosa kecil, bukan dosa besar. Sebab dosa besar akan diampuni oleh Allah SWT melalui pertobatan. Selain itu, hikmah atau akan diperoleh selama melakukan puasa tersebut tidak ada unsur riya dan dilakukan dengan penuh keikhlasan, semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

Selain dosa kecil diampuni, mengerjakan puasa asyura disetarakan dengan puasa selama satu tahun. Pendapat ini didasarkan pada riwayat Sa'id bin Jubair yang terdapat dalam kitab Al-Atsar karya Abu Yusuf. Beliau mengatakan, “Puasa ‘Asyura setara dengan puasa satu tahun”.

Dari beberapa riwayat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua hikmah mengerjakan puasa asyura. Pertama, dosa satu tahun sebelumnya diampuni Allah SWT. Kedua, puasa pada hari tersebut disamakan pahalanya dengan puasa satu tahun. Hikmah ini dapat diperoleh apabila puasa dikerjakan atas dasar keikhlasan dan diniatkan untuk mencari ridha dan ampunan Allah SWT.(Islami.Co/Nurul)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.