PortalMadura.Com, Bangkalan – Dugaan kasus pelecehan seksual kepada anak di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diprediksi akan meningkat.
Satuan bakti pekerja sosial perlindungan anak, Kemensos RI, Koordinator Wilayah Madura, Ahmad Mutamtam, mengatakan, selama tahun 2016, tercatat sedikitnya 27 laporan kasus pelecehan seksual dan 7 kasus diantaranya diselesaikan secara hukum.
“Dan per 20 Januari 2017, sudah melakukan pendampingan kepada 4 anak korban pelecehan seksual,” terangnya pada PortalMadura.Com, Jumat (20/1/2017).
Dijelaskan, kekerasan seksual kepada anak, disebabkan banyak faktor, diantaranya, kurangnya perhatian orang tua (broken home), pengaruh media sosial, dan salah pergaulan.
“Latar belakang kasusnya seperti itu, seperti di Geger, korban kenal di media sosial (medsos), lalu ketemuan,” ujarnya.
Disebutkan, bahwa fakta dilapangan, jumlah kekerasan diperkirakan lebih banyak dari data yang ada saat ini mengingat rendahnya kesadaran orang tua untuk melaporkan.
“Orang tua lebih memilih diam, karena dianggap aib,” pungkasnya.(Hamid/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
