Waspada! Ini Bahaya Asap Vape Bagi Kesehatan

Avatar of PortalMadura.com
Waspada! Ini Bahaya Asap Vape Bagi Kesehatan
Ilustrasi

PortalMadura.Com atau sekarang ini sudah menjadi pilihan sebagian orang dalam merokok. Mereka menganggap bahwa dengan menghisap vape tidak akan mengganggu orang di sekitar dan lebih aman.

Padahal tidak demikian, uap vape yang dianggap lebih aman sebenarnya juga berbahaya bagi kesehatan. Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu Akademi Sains Nasional dan Kesehatan Masyarakat Inggris menyebutkan bahwa perokok harus beralih sepenuhnya dari rokok tembakau jika ingin sehat. Tapi salah satu solusi penggantinya adalah menggunakan rokok elektrik, yang efeknya bisa memicu serangan jantung hingga kanker.

Vape pun menjadi perdebatan banyak ahli di dunia, karena isi kandungannya yang belum jelas. Peneliti akhirnya mendorong orang untuk mengenali bahwa rokok elektrik bisa mendatangkan masalah kesehatan untuk para penghisapnya.

Masalah utamanya adalah tingginya konsentrasi nikotin dalam cairan vape. Profesor Kesehatan dan Teknik Lingkungan di Universitas Johns Hopkins Kids Rule mengatakan, para pembuat perangkat ini gagal untuk mengatasi peningkatan risiko ketagihan, jika orang berhenti merokok. Dia pun tidak yakin bahwa vape dapat menurunkan kecanduan nikotin pada seseorang.

Memang, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One bulan ini tidak menemukan bukti bahwa vape membantu perokok dewasa berhenti merokok. “Setelah hanya beberapa bulan menggunakan nikotin, remaja jadi lebih intens menggunakan vape, sampai mereka juga kehilangan harapan untuk bisa berhenti,” kata Pediatrik Klinis di Rumah Sakit Anak Boston Nicholas Chadi.

Banyak yang menentang dengan adanya kemunculan vape. Beberapa Kementerian Kesehatan di dunia, seperti Israel pun melarang penggunaan vape bagi siapa saja. Padahal, dalam sebuah studi baru yang diterbitkan oleh para peneliti UCSF menyebut menghirup uap vape, termasuk menghirup logam beracun seperti timah, berpotensi menggandakan risiko seseorang terkena serangan jantung.

Selain menghirup tembakau dan tar yang dibakar, vaper juga menghirup logam beracun. Seperti kadmium dan berilium, serta unsur-unsur logam seperti nikel dan kromium, yang semuanya berakumulasi secara alami di daun-daun tanaman tembakau.

Bukan hanya itu, uap vape dan perangkatnya biasanya mengandung logam beracun. Seperti timbal yang berpotensi menggandakan risiko seseorang terkena kanker juga.

Temuan terbaru itu berasal dari studi besar di Universitas California, San Francisco. Studi ini menunjukkan orang yang menggunakan vape setiap hari, mungkin menghadapi dua kali risiko serangan jantung. Jauh berbeda dibandingkan dengan orang-orang yang tidak melakukannya sama sekali .

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa merokok setiap hari, bisa menghadapi risiko tiga kali serangan jantung. Sementara orang yang menghirup uap vape saja bisa menghadapi hampir lima kali risiko.

Karena itu, Anda harus menjauhi benda yang bisa memicu risiko penyakit tersebut. Sebab, efeknya tidak muncul sekarang, tapi bisa dalam jangka panjang. Semoga bermanfaat. (okezone.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.