YouTube Batasi Video Yang Ekspos Kebrutalan Israel

Avatar of PortalMadura.Com
YouTube Batasi Video Yang Ekspos Kebrutalan Israel
Ilustrasi

PortalMadura.Com, Washington pada Rabu memutuskan untuk mengembalikan video yang mengekspos terhadap orang-orang Palestina setelah dihujani kritik di media sosial.

Sebelumnya, pada Minggu, YouTube menghapus video itu karena dianggap melanggar aturan layanan. Video tersebut diunggah oleh akademisi Palestina dan aktivis Sana Kassem, untuk mengenang orang-orang Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel selama demonstrasi baru-baru ini di Gaza.

Profesor dan aktivis Amerika Norman Finkelstein mengunggah ulang video tersebut, yang kemudian dihapus lagi oleh YouTube. Finkelstein pun melayangkan aduan ke YouTube dan mempertanyakan keputusannya.

“Mungkin mereka akan menunggu sampai semua anak-anak di Gaza dibunuh oleh Israel, baru kemudian mereka akan mengembalikan video itu,” ujar Finkelstein, dilansir Anadolu Agency, Kamis (26/4/2018).

Tak lama setelah Finkelstein mengeluarkan pernyataan itu, YouTube pun menanggapi dengan mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan video, namun memberlakukan batasan usia. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses video hanya setelah masuk ke YouTube dan mengkonfirmasi usia mereka.

“YouTube menerbitkan ulang video itu namun mengklasifikasikannya sebagai konten pornografi,” jelas Finkelstein lewat akun Twitter-nya, sambil membagikan video itu sekali lagi.

Sedikitnya 21 warga Palestina tewas dan 1.500 lainnya terluka dalam demonstrasi yang berlangsung sejak 30 Maret. Puluhan ribu warga Gaza menggelar unjuk rasa di sepanjang Jalur Gaza – sekitar 45 kilometer dari perbatasan timur dengan Israel – untuk memperjuangkan hak-hak mereka untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Aksi protes yang disebut sebagai “Great March of Return” itu juga bertujuan untuk menekan Israel agar mencabut blokade Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Israel telah mengerahkan ribuan pasukan di sepanjang perbatasan dan berjanji untuk menggunakan kekuatan penuh terhadap siapa saja yang mengancam “infrastruktur keamanan Israel”.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.