PortalMadura.Com, Jakarta – Anda salah satu pengguna media sosial (Medsos)?. Tidak ada salahnya, jika membaca secara teliti isi deklarasi para pengguna media sosial untuk melawan hoax dan fitnah.
Deklarasi itu diprakarsai Institut Media Sosial dan Diplomasi Komunikonten, Minggu (29/01/2016), berlangsung di samping Bunderan Hotel Indonesia (HI) Jakarta.
Berikut isi suara pengguna media sosial melawan hoax dan fitnah:
1. Mendesak pemerintah serius mengatasi hoax dan fitnah
2. Menuntut komitmen pengusaha media sosial untuk menfilter dan menghapus setiap informasi hoax dan fitnah.
3. Mengajak semua pengguna media sosial untuk berjiwa detektif dan kreatif atas setiap informasi.
4. Mengajak semua komponen untuk meningkatkan gotong royong dalam mengatasi hoax dan fitnah.
5. Mengajak masyarakat media sosial lebih aktif mejadi uploader bukan downloader.
Aksi tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan oleh para pengguna media sosial di poster besar ukuran 7×6 meter yang difasilitasi oleh Komunikonten.
Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, menegaskan, bahwa kunci melawan hoax adalah partisipasi aktif dan kolaborasi, jika saling mengandalkan akan kalah melawan hoax.
Oleh karena itu, partisipasi adalah kuncinya, baik partisipasi dari pengusaha medsos, media massa dan partisipasi dari masyarakat.
“Kota cerdas (smart city) itu tidak dinilai dari apa merek telepon genggam warganya, tapi kota cerdas itu dilihat dari partisipasi apa yang bisa dilakukan warganya lewat teknologi,” tandas alumnus Paramadia ini, pada PortalMadura.Com, tertulis.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
