PortalMadura.Com, Pamekasan – Bagi seorang perempuan cantik, Anna Aisyah Kirana, merayakan lebaran Idul Fitri 1436 H di kampung halamannya dinilai lebih bermakna.
Meski dirayakan dengan sederhana, namun silaturrahmi yang dibangun sesama keluarga mempunyai makna jauh lebih besar.
“Silaturrahmi bersama keluarga, teman lama dan warga muslim di sekitar rumah, nilainya jauh lebih menyenangkan dan tidak bisa ditukar dengan sejumlah uang,” ujar Anna, Senin (20/7/2015).
Wanita kelahiran Pamekasan, 1991, tepatnya di Branta, Tlanakan, Pamekasan mengungkapkan, merayakan lebaran semegah apapun di daerah orang, tidak sebanding dengan kebahagian bersama keluarga.
“Jadi, bersyukurlah bagi yang bisa merayakan lebaran di kampung halamannya masing-masing,” katanya.
Mahasiswa Pasca Sarjana, Universitas Malang dengan jurusan keilmuan Bimbingn Konsling tidak menampik jika ada warga Madura yang merayakan lebaran di negeri orang, semisal TKI.
“Bagi mereka yang merayakan di negeri orang, jangan sampai mengurangi nilai dalam merayakan kemenangan. Harus tetap disyukuri,” ucapnya dengan nada ramah.
Ia yang suka bergaul dengan siapapun berharap, pendidikan selama bulan Ramadhan mampu diaplikasikan pada 11 bulan berikutnya.
“Nilai yang terkandung selama Ramadhan hendaknya dijadikan tolak ukur selama setahun,” tandasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
