PortalMadura.Com, Pamekasan – Tiga siswa berbeda jenis kelamin di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ditemukan berada dalam satu kamar di sebuah rumah kos di Jalan Bonorogo, Senin (23/1/2017) pagi.
Itu diketahui saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat melakukan razia rutin antisipasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan siswa bolos. Mereka diketahui berada dalam satu kamar dengan pintu tertutup.
“Yang pasti kita lakukan pembinaan dan menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. Kemudian kita panggil pihak sekolah,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Pamekasan, M. Sjamsuridjal Arifin.
Ketiga siswa tersebut masing-masing berinisial SMF (17) SMKN 3, KTM (16) SMPN 4, keduanya adalah warga Jalan KH. Agus Salim. Sementara siswa laki-lakinya berinisial MYA (18) SMAN 5 asal Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan.
“Kita akan serahkan kepada pihak sekolah agar dilakukan pembinaan. Ketiganya terindikasi melakukan perbuatan mesum,” tandasnya.
Setelah diintrogasi petugas, si laki-laki tersebut mengaku tidak masuk sekolah karena datang terlambat, sementara dua perempuannya mengaku memang sengaja tidak masuk sekolah.
Ditemui di Kantor Satpol PP, guru BK SMAN 5 Pamekasan, Sri Sifwati menyampaikan terimakasih kepada petugas Perda telah memberikan pelajaran kepada anak didiknya, dengan kejadian tersebut diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi.
“Saya sebagai guru BK siap membina anak saya. Memang di absensinya anak saya sekarang alpha alias tanpa keterangan, dia tidak masuk karena terlambat katanya,” ungkapnya.
Dia mengaku, siswanya yang terjaring razia tersebut selama ini tidak pernah bermasalah, bahkan tercatat sebagai siswa yang baik, dan berada di kelas unggulan di sekolah tersebut. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
