PortalMadura.Com, Pamekasan – Kelompok Tani (Poktan) yang ada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ditengarai banyak yang hanya ‘titipan' dari orang-orang tertentu. Sehingga bantuannya pun tidak tepat sasaran.
Berdasarkan informasi di lapangan, dari 1.015 kelompok tani (Poktan) yang ditetapkan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii pada tahun 2013, ditengarai ada permainan dan tanpa verifikasi yang jelas.
Bahkan, dari poktan yang ditetapkan, banyak yang hanya ‘titipan' orang dalam sendiri. Isu itu santer terdengar setelah bantuan berupa Hand Tractor, Hand Sprayer, penggilingan padi, pembibitan yang diberikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tidak jelas.
Namun, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan, Ajib Abdullah membantah atas isu tersebut. Segala bantuan sudah dijalankan sesuai prosedur yang ada.
“Setiap bantuan, misalnya hand traktor saya selalu koordinasi dengan Dinas Pertanian, insyaallah tidak akan mendapatkan lagi. Kalau masalah data, kami selalu koordinasi,” dalihnya, Kamis (26/2/2015).
Perihal isu poktan yang sekedar menitipkan papan nama, pihaknya sudah melakukan verifikasi melalui tim pada tahun 2013 silam. Verifikasi poktan itu dilakukan setiap tiga tahun sekali.
“Kalau kemarin verifikasi 2013, maka tahun 2016 yang akan datang akan diverifikasi lagi,” tukas dia. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
