PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebuah gua berbatu kristal yang ditemukan saat warga menggali sumur di Dusun Rojing Dejah, Desa Blaban, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur ramai diberbincangkan di media sosial (Medsos).
Sejumlah foto yang terlihat unik diunggah ke facebook. Salah satunya, pemilik akun “Yudi Wahyudi”. Sedikitnya ada lima foto yang sudah mendapat komentar dari pengguna medsos lain.
“Terbentuknya batu stalakmit dan stalaktit, menandakan bahwa gua ini sudah berumur ratusan atau ribuan tahun,” tulis Yudi Wahyudi, Kamis (5/3/2015).
Ia berharap, pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan mampu mengelolah, sehingga bisa mendatangkan investasi dan sektor pariwasata baru di Pamekasan.
“Dengan ditemukannya destinasi dapat mendongkrak perekonomian warga Pamekasan,” imbuhnya.
Sumber lain, stalaktit merupakan sejenis mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit-langit gua kapur.
Sedangkan stalakmit merupakan batuan yang terbentuk di lantai gua, hasil dari tetesan air di langit-langit gua, sehingga membentuk lantai gua. Stalaktit dan stalakmit tersebut masuk dalam jenis batu tetes (dripstone).
Stalaktit dan stalakmit adalah bentuk khas daerah Karst yang terbentuk dari proses pelarutan air di daerah kapur secara terus-menerus.
Air yang larut tersebut akan masuk ke lubang-lubang (doline) yang turun ke gua dan akan menetes ke dasar gua. Tetesan-tetesan tersebut akan berubah menjadi batuan berbentuk runcing.
Stalaktit membentuk batuan runcing kebawah, sedangkan stalakmit membentuk batuan runcing ke atas.
Dalam setahun, stalaktit dan stalakmit akan tumbuh rata-rata sebanyak 0,13 mm (0,005 inci). Saat mengalami pertumbuhan cepat, stalaktit bisa tumbuh 3 mm (0,12 inci) per tahun.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
