Istri Korban PNS Tewas Desak Polisi Sumenep Ungkap Pelaku dan Motif Pembunuhan

Avatar of PortalMadura.Com
Istri Korban PNS Tewas Desak Polisi Sumenep Ungkap Pelaku dan Motif Pembunuhan
Ist. Juliani (istri korban)

PortalMadura.Com, – Istri korban, Juliani (31), warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendesak aparat kepolisian setempat untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan yang menimpa suaminya, Moh Anwar (36).

Korban berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep. “Saya pengen tahu salahnya apa?, kenapa suami saya dibunuh. Makanya, saya minta polisi menangkap pelakunya,” kata Juliani pada PortalMadura.Com, Senin (1/8/2016).

Korban pamit sama istrinya, Senin (14/3/2016) malam untuk membentuk kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru di kampusnya. Namun, hingga dini hari tidak datang. Handphone korban masih aktif hingga pukul 03.00 WIB.

Bapak dari satu anak ini menjadi PNS menggunakan ijazah SMA, sehingga perlu melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. “Saya cari ke temannya dan di kampus, ternyata tidak ada. Di kampusnya juga tidak ada pembentukan panitia seperti yang disampaikan suami,” ucapnya.

Namun Moh Anwar justru ditemukan tewas mengapung, sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (15/3/2016) di pantai Dusun Pesisir Desa Cabbiye, Kecamatan Talango, Sumenep oleh nelayan.

Juliani berencana akan mendangi untuk menanyakan hasil penyelidikan polisi. “Visumnya tidak diberikan. Hanya dikabari kalau suami saya meninggal akibat benda tumpul. Kalau pada saat mayat ditemukan, di leher bagian belakang ada luka dan ada bekas jeratan,” katanya.

Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanudin mengaku belum ada saksi-saksi atau barang bukti yang mengarah pada pelaku. Bahkan, pihaknya kesulitan mencari saksi kunci. “Tak satu pun ada saksi yang bisa mengarah pada tersangka,” katanya singkat pada PortalMadura.Com via telepon.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.