PortalMadura.Com, Bangkalan – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap orang dekat Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron yang saat ini tersandung dugaan kasus suap suplai migas.
Pemeriksaan dilakukan di ruang K3I Mapolres Bangkalan, Rabu (21/1/2015). “Sesuai surat panggilan, saya diharap hadir pukul 14.00 wib,” kata Hosun Mizan, mantan ajudan Fuad Amin Imron, yang saat ini menjabat Kasubag Kesra Setdakab Bangkalan.
Ia mengaku memenuhi panggilan KPK. Terpantau, orang dekat Fuad yang juga diperiksa KPK yakni Sohib, ajudan Fuad Amin.
Sementara, Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan pihak KPK. “Yang dari KPK ada tujuh orang dan menitipkan tiga unit mobil mewah,” katanya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Fuad Amin Imron sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap suplai gas. Hal ini berawal dari PT MKS yang menjalin kerjasama dengan PD Sumber Daya untuk mendapat gas untuk dipasok ke PLTG yang ada di Bangkalan.
Dalam perkembangan, kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) ditandatangani antara PT MKS dengan Pertamina EP sebagai pemilik lapangan Poleng yang memasok gas bagi PT MKS.
Namun, PT MKS tidak membangun pipa gas yang disyaratkan. Sehingga PLTG di Desa Gili Timur Bangkalan itu tidak pernah menerima pasokan gas dari lapangan Poleng. Di luar itu PT MKS tetap menerima pasokan gas untuk diolah menjadi LPG di Gresik.(atc/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
