PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Ketua Rois PCNU Kabupaten Sumenep, KH Taufiqurrahman FM ikut angkat bicara dengan sikap pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat yang menfasilitasi acara Inbox SCTV dengan mengambil dana dari APBD Sumenep.
“Jangan mengambil dana APBD la. Kalau memang benar artis inbox akan live di Sumenep, wajib berpakaian yang menutupi aurat,” tegas kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Jambu, Lenteng, Sumenep, pada PortalMadura.Com, Jumat (11/11/2016).
Menurutnya, artis yang buka aurat di muka umum pengaruhnya sangat besar terhadap moral kaula muda-mudi. “Ini kan bisa menimbulkan kemaksiatan dan bertentangan dengan budaya warga Sumenep,” katanya.
Dikatakan, Sumenep bukan tidak harus ada hiburan. “Hiburan tetap dibutuhkan tetapi tidak bertentangan dengan budaya masyarakat Sumenep. Dan silahkan para artisnya tutup aurat,” tandasnya.
Ia juga mengkuatirkan terjadinya pesta minum-minuman keras dan gontok-gontokan antar penonton. “Ini juga jangan sampai terjadi. Di sini Sumenep, yang notabene kota santri,” ujarnya.
Ia mengaku akan menyampaikan langsung pada Bupati Sumenep, KH. A Busyro Karim agar hal-hal yang akan menimbulkan maksiat dihentikan. “Tontonan yang akan menimbulkan maksiat dihentikan. Apalagi akan mengambil dana dari APBD,” pungkasnya.
Inbox SCTV akan live dari Lapangan GOR A Yani Sumenep, selama dua hari, tanggal 12 dan 13 November 2016. Artis papan atas dari ibukota dipastikan hadir. (Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
