100 Persen Pemain U-16 Asli Madura

Avatar of PortalMadura.com
100 Persen Pemain U-16 Asli Madura
dok. Kiri, Iwan Setiawan (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, – Tercatat ada sebanyak 50 pemain yang berhasil lolos dalam seleksi Academy Football untuk kelompok usia U-16. Dari jumlah tersebut, seratus persen adalah anak-anak Madura.

Adapun 50 siswa Academy Football tersebut adalah hasil seleksi 528 pemain dari empat Kabupaten di Pulau Madura. Mereka akan dibina agar bisa menjadi pemain sepak bola profesional.

“Ini adalah program kita yang direncanakan sejak tahun 2016, bahwa untuk memenuhi syarat lisensi AFC salah satunya adalah harus punya Academy Football,” ujar Presiden , Achsanul Qosasi, Senin (9/7/2018).

Dikatakan, pembentukan Academy Football ini juga adalah upaya dari manajemen Laskar Sape Kerrab untuk menghargai potensi anak Madura yang ingin mengembangkan dunia sepak bola. Mengingat, selama ini mereka tidak punya wadah untuk mengeksplor potensinya menjadi pemain sepak bola profesional.

“Potensi anak Madura ternyata memang luar biasa setelah kita lihat usai seleksi, saya lihat badannya tinggi-tinggi. Tinggal skill mereka diajari, semangat mereka saya rasa gak akan kalah dengan pemain lain,” tandasnya.

Dalam mengembangkan potensi para siswa tersebut menjadi tanggung jawab jajaran pelatih agar mereka bisa bersaing dengan pemain lain di Indonesia.

“Sebagaimana mimpi saya, bagaimana suatu saat bertaburan pemain-pemain lokal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pelatih Academy Football ditangani oleh pelatih profesional yaitu, Iwan Setiawan, Lisensi AFC Pro sebagai Direktur Teknik sekaligus pelatih U-19 dan Pelatih U-16 Elit Pro.

Selain itu, Supriyadi, Lisensi C AFC pelatih kepala U-16, Rahmad Basuki, C AFC pelatih U-19, Bayu Cahyo, pelatih kiper Nurkholis, Pelatih Fisik Hasyim dan Asisten Pelatih Hazmi. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.