PortalMadura.Com, Sumenep – Sedikitnya 2.300 ton lebih beras bagi warga kurang mampu (raskin) jatah 2015 hingga kini belum tersaluhkan. Padahal kepala desa yang bersangkutan sudah melakukan penebusan.
“Ada sekitar 2.300 ton lebih raskin jatah 2015 yang belum terealisasi hingga sekarang,” terang Hery Koentjoro P, asistem II, Pemkab Sumenep, Kamis (11/2/2016).
Ribuan ton raskin tersebut merupakan jatah untuk bulan Mei hingga Desember, raskin ke-13 dan ke-14, tersebar di 123 desa.
“Penyebabnya, persoalan internal bulog dan kemungkinan stoknya belum mencukupi,” ucapnya.
Kebutuhan raskin untuk Kabupaten Sumenep, setiap bulannya mencapai 1.745.090 ton untuk 27 kecamatan, baik daratan maupun Kepulauan.
“Kemungkinan raskin yang belum terealisasi itu tidak akan hangus, masih bisa disalurkan kalau stoknya sudah ada,” tegasnya. (arifin/choir)