PortalMadura.Com, Pamekasan – Dua siswa di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak mengikuti ujian nasional (UN). Mereka adalah Munipson dan Irfan Maulana.
Kepala SMA Wahid Hasyim Abu Jazid mengatakan, siswa bernama Munipson itu dari SMA Nahdhatul Wathan, sedangkan Irfan Maulana dari SMA Wahid Hasyim sendiri. Keduanya tidak mengiktui UN meski sudah masuk dalam daftar nominasi tetap (DNT).
“Kalau Munipson itu tidak ada alasan yang jelas, tapi kalau Irfan Maulana itu informasinya kabur alias minggat dari rumah,” terangnya, Senin (13/4/2015).
Jazid melanjutkan, lembaganya ditunjuk oleh Disdik Pamekasan untuk menjadi pelaksana UN tahun 2015, meski terdapat beberapa fasilitas yang kurang memadai. Lembaga lain yang bergabung di SMA Wahid Hasyim adalah SMA Nurul Fatah, SMA Nahdatul Wathan, SMA Nurul Hikmah dan SMA Darus Salam.
Dengan rincian, SMA Nurul Fatah berjumlah 22 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), SMA Nahdatul Wathan sebanyak 22 siswa jurusan IPA, SMA Nurul Hikmah sebanyak 19 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan SMA Darus Salam sebanyak 19 siswa.
“Sementara, jumlah siswa dari SMA Wahid Hasyim sendiri sebanyak 42 peserta dari dua jurusan. IPS berjumlah 23 dan Jurusan IPA sebanyak 19 siswa,” pungkasnya.
Sebelumnya juga terdapat lima siswa di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan yang tidak mengikuti UN tanpa adanya informasi sebelumnya. Kelima siswa itu dari MA Asshiddiqi Desa Toronan Kecamatan Kota Pamekasan. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
