PortalMadura.Com, Sumenep – Petani padi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tahun ini rupanya kurang beruntung. Buktinya, hasil panen padinya terjadi penurunan. Pada tahun lalu memperoleh 15 sak, tahun ini hanya kisaran 6-7 sak dalam dua petak sawah ukuran sedang.
“Hasil panen padi tahun ini memang menurun dibanding tahun lalu. Pada tahun-tahun sebelumnya biasanya memperoleh 13-15 sak, sekarang hanya 6-7 sak perdua petak sawah,” kata Mashur, petani asal Desa Gadding, Kecamatan Manding, Sumenep, Sabtu (14/05/2016).
Menurutnya, menurunnya hasil panen padi tahun ini diprediksi lantaran curah hujan yang minim, sebab di Sumenep mayoritas lahan penanaman padi merupakan lahan tadah atau tanaman pagi tidak berkembang maksimal jika curah hujan kurang.
“Pada saat masa tanam, hujannya memang kurang sehingga benih padi tidak tumbuh berkembang dengan baik,” tuturnya.
Ia juga mengeluhkan, modal yang dikeluarkan petani padi tidak sesuai dengan perolehannya. Namun, karena mayoritas petani di Sumenep, hasil padinya tidak dijual secara keseluruhan, melainkan untuk konsumsi setiap harinya, maka para petani tidak merasa terlalu rugi.
“Kalau hitung-hitungan untung rugi ya petani merugi, tapi kan yang penting minimal tidak terlalu parah,” tukasnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
