PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS), kembali mengucurkan dana sebesar Rp60 miliar untuk penambahan fasilitas di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang disiapkan sebagai lokasi wisata kesehatan.
“Dana sebesar Rp60 miliar itu, diantaranya untuk pembangunan jaringan pipa laut dalam rangka mendistribusikan air bersih yang sumbernya berada di Dungkek wilayah daratan menuju Pulau Giliyang,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, R Ahmad Aminullah, Sabtu (7/5/2016).
Menurutnya, BPWS sebelumnya telah memprogramkan pengeboran air bersih di salah satu desa di Dungkek (wilayah daratan) dan airnya akan didistribusikan ke Pulau Giliyang yang merupakan tempat wisata kesehatan di Sumenep.
“Saat ini, pembangunan jaringan pipa laut untuk distribusi air bersih ke Pulau Giliyang itu sudah tahap pengerjaan. Pemerintah daerah tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan program itu,” ujarnya.
Sebelumnya, hasil penelitian LAPAN yang bekerja sama dengan Bappeda Sumenep pada 2006, Pulau Giliyang memiliki kandungan oksigen pada kisaran 3,3 persen hingga 4,8 persen di atas normal.
Pada tahun 2011, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep juga melakukan penelitian dan hasilnya sama, yakni kandungan oksigen di atas rata-rata, yakni sekitar 21 persen.
“Kondisi tersebut yang membuat Pulau Giliyang layak dikembangkan sebagai lokasi wisata kesehatan,” ungkapnya.
Selain penyediaan air bersih, lanjutnya, BPWS telah membangun jalan paving poros di Pulau Giliyang. BPWS juga sedang menyusun rencana induk pembangunan Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan.
Perjalanan laut dari dermaga rakyat Dungkek ke Pulau Giliyang dengan naik perahu motor membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 60 menit dalam kondisi cuaca laut kondusif dengan tarif Rp15-20 ribu per orang. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
