PortalMadura.Com, Sumenep – Penumpang perahu rombongan pengantin yang menggunakan Perahu Layar Motor (PLM) Jabar Nur atau Mutiara Indah ditemukan sebanyak 28 orang. Tujuh orang diantaranya ditemukan selamat.
“Yang meninggal dunia itu mencapai 21 orang,” terang Fauzi Muhfa (30), Warga Pulau/Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis petang (9/20/2014).
Usaha pencarian yang dilakukan nelayan Raas hari ini, terkendala cuaca. “Angin cukup kencang dan mengancam keselamatan para nelayan,” terangnya.
Nama-Nama Korban Meninggal
1. Saina (meninggal) dievakuasi perahu milik Agus.
2. Asy’ari (meninggal) dievakuasi perahu Madona
3. Elok (putri Hamdan, meninggal)
4. Hj. Fatimatun (meninggal)
5. Hj.Sawiyah (meninggal)
6. Asrawiyah (meninggal) dievakuasi perahu milik Wiwik
7. Mariani (meninggal) dievakuasi perahu milik Wiwik
8. Rio (anak, meninggal) dievakuasi perahu milik Wiwik
9. H. Suno (meninggal) ditemukan nelayan Desa Ketupat
10. H Aten (meninggal) ditemukan nelayan Desa Ketupat
11. Jumani (meninggal)
12. Mama (meninggal)
13. Liyema (meninggal)
14. Rusna (meninggal)
15. H. Ruhani (meninggal)
16. Fita (meninggal) usia anak
17. Eccok (meninggal) – Sebelumnya tidak masuk daftar penumpang.
18. Ennong (meninggal)
19. Sitti (Ibu Ahmad-pengantin pria-meninggal)
20. Nur Aida (meninggal) – Sebelumnya tidak masuk daftar penumpang.
21. Hj. Asma (meninggal) ditemukan nelayan di Desa Ketupat
Nama-Nama Korban Selamat
1. Puhawa (selamat) dievakuasi perahu Madona
2. Asnawi (selamat) dievakuasi perahu Madona
3. Hosmaini (selamat) dievakuasi perahu Madona
4. H. Munif (selamat)
5. Hamdan (selamat) yang sempat memberi kabar kondisi perahu bermasalah.
6. Lutfiana (istri Hamdan, salamat)
7. Udin (selamat) ditemukan oleh kapal DLU
Sebelumnya, calon pengantin pria, Ahmad (22) hendak melangsungkan akat nikah dengan kekasihnya, Saimah di Pemuteran, Buleleng, Bali. Rombongan pengantin menggunakan Perahu Layar Motor (PLM) Jabar Nur atau Mutiara Indah dengan membawa 49 jiwa (versi lain 76 orang) dari Pulau Raas menuju Bali.
Namun, sebelum sampai di perairan Bali, mesin perahu mati hingga akhirnya perahu terhempas dan bergerak ikut arah angin ke perairan Banyuwangi-Situbondo, Senin (6/10/2014).
Kontak terakhir salah seorang penumpang perahu via telepon dengan keluarganya di Raas sekitar pukul 15.00 Wib. Beberapa saat kemudian, tidak dapat dihubungi lagi. Pompa air milik perahu juga rusak, sehingga air yang masuk kedalam perahu sulit diatasi.(dein/htn)