PortalMadura.Com, Sumenep – Tiga warga mendatangi kantor Bupati Sumenep, Jawa Timur, di Jl. dr Cipto, Rabu (2/3/2022).
Mereka mengenakan sarung dan memakai sandal jepit membawa 2 kardus berisikan segebok janji politik Bupati-Wabup Sumenep.
Disebutkan, ada 5 ribu lembar kertas janji politik bupati-wabup yang terdapat tanda tangan guru ngaji dan tokoh agama di dalam 2 kardus tersebut.
Program yang dipersoalkan yakni pada bidang guru ngaji yang dinilai belum jelas dan tidak terarah.
“Ini sebagai bentuk aspirasi kami kepada bupati dan birokrat yang menangani kemaslahatan guru ngaji,” kata salah satu warga, Khairul Umam.
Menurut mereka, program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep belum dirasakan oleh guru ngaji dan tokoh agama yang memberi tanda tangan pada janji politik bupati-wabup.
Bahkan mereka menuding, para pihak yang menangani program guru ngaji tanpa melakukan koordinasi sehingga program unggulan pemerintahan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah yang seharusnya berjalan baik justru tidak berjalan.
“Ini jauh dari tujuan awal yang katanya ngopeni guru ngaji. Ini harus direalisasikan. Jika tidak, sebaiknya yang menangani dicopot saja,” tandasnya.
Saat mendatangi kantor bupati, tidak ada yang menemui. Mereka menyampaikan protes di depan pintu masuk Kantor Pemkab Sumenep dan dalam pengawalan sejumlah aparat kepolisian setempat.(*)