4 Cara Ajak Anak Main Bareng Agar Tak Kecanduan Gadget

Avatar of PortalMadura.com
4 Cara Ajak Anak Main Bareng Agar Tak Kecanduan Gadget
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Maraknya perkembangan teknologi yang semakin canggih tidak hanya berpengaruh pada orang dewasa saja tetapi semua kalangan. Bahkan anak-anak sekalipun turut kena imbasnya terutama pada tumbuh kembangnya. Nah, karena itu penting sekali bagi orang tua untuk bisa mengetahui batasan penggunaan teknologi agar anak tidak kecanduan gadget.

Menurut Binky Paramitha, M.Psi, psikolog pendidikan dan co-founder Rumah Dandelion mengatakan bahwa berdasarkan Asosiasi Dokter Anak Amerika, anak sebaiknya tidak dikenalkan gadget atau teknologi apapun sampai usia 1,5 tahun. Kecuali untuk kondisi tertentu misalnya penggunaan fitur seperti video call untuk anak berkomunikasi. Di usia tiga tahunan ada baiknya dalam sehari tidak lebih dari satu jam anak menggunakan gadget.

“Ketika orang tua memberikan gadget, yang penting adalah pendampingan agar tetap ada interaksi pada anak. Misalnya kita ikut menjelaskan cerita dan isi konten yang dia tonton di gadget. Saat itu gadget akan memberi dampak yang positif bagi anak,” katanya.

Untuk mengatasi anak yang selalu ingin bermain gadget, orang tua bisa mulai dengan membuat perjanjian dan aturan tentang penggunaan gadget. Misalnya, ibu bisa bikin kupon untuk satu jam bermain gadget. Kupon itu dibagi menjadi empat dan diberi waktu 15 menit setiap kuponnya. Artinya, anak boleh menggunakan gadget selama 15 menit sebanyak empat kali dalam sehari. Jika kupon habis, artinya anak tidak diperbolehkan bermain gadget lagi. Bila anak menangis saat dilarang, Bunda jangan pernah lelah beri pengertian karena itulah proses pembelajaran agar anak tidak ketergantungan dengan gadget.

Selain itu, mengajak anak bermain langsung bisa jadi cara ampuh mengurangi penggunaan gadget. Bila orang tua memberi waktu main bareng anak, pasti penggunaan gadget akan berkurang.

Menurutnya, pada dasarnya anak itu lebih senang diajak main langsung oleh kedua orang tuanya. Selain baik untuk perkembangan, bermain bersama juga akan meningkatkan interaksi sosial dengan orang sekitar.

Namun, sebagian besar orang tua masih sering bingung mengajak anaknya bermain. Padahal bermain bisa membantu meningkatkan kreativitas dan tumbuh kembang anak. Berikut beberapa cara dan manfaat untuk orang tua yang ingin memulai bermain bersama anak menurut Binky.

Pahami Kebutuhan Anak
Pastikan Anda tahu kebutuhan anak sesuai dengan usia dan proses tumbuh kembangnya. Jika sudah memahaminya, Mom pasti akan menemukan metode permainan dan mainan yang sesuai yang dapat meningkatkan potensi anak.

Sadari Potensi-potensi yang Ada Pada Anak
Orang tua harus menyadari potensi positif pada anak untuk bisa dikembangkan. Selain potensi positif, potensi membahayakan dari lingkungan juga harus diwaspadai Mom.

“Contoh potensi buruk dari lingkungan seperti aturan yang kurang saat anak kecanduan gadget akan mengakibatkan anak malas bergerak. Jika sudah begitu, dikhawatirkan menyebabkan obesitas pada anak di kemudian hari,” ujar Binky.

Baca Juga: Pasca Oknum Kadis Digerebek Istri Sah, Giliran Pegawai Kontrak Dinas Koperasi Sumenep Digaruk Satpol PP

Membina Hubungan Baik
Orang tua adalah aspek utama di kehidupan anak. Saat anak dalam masalah, pada akhirnya orang tualah yang akan dicari dan dijadikan tempat bersandar. Itulah pentingnya membina kepercayaan pada anak agar komunikasi bisa berjalan baik.

Ajari Anak Kemampuan Sosial
Jika anak jarang bermain di luar karena sering terpapar gadget, mereka akan canggung saat bertemu orang lain. Karena itu, mengapa main di luar sangat penting.

Menurut Binky, saat bermain, anak dapat belajar rasa peduli, empati, dan memahami perasaan orang lain. Orang tua juga bisa mengajarkan anak cara berinteraksi dan berkenalan dengan teman sebayanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.