4 Ciri Anak Super Sensitif dan Cara Mengatasinya

Avatar of PortalMadura.com
4 Ciri Anak Super Sensitif dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagai orang tua sudah sepatutnya mengenal sifat anak sejak kecil. Karena banyaknya waktu bersama sehingga bisa memahami satu sama lain. Salah satu sifat anak yang membutuhkan pengertian dan kesabaran ekstra yaitu tipe sensitif. Biasanya mereka sangat aktif, keras kepala, dan memiliki sifat yang sangat penuntut.

Anak dengan tipe seperti ini terlahir dengan sistem saraf sensitif yang bereaksi dengan cepat. Anak sensitif, biasanya juga cepat menunjukkan reaksinya terhadap banyak hal dan memikirkan segala sesuatunya dengan sangat mendalam. Meskipun terkadang terlihat tenang. Nah, untuk memastikan apakah anak Anda termasuk dalam katagori sensitif, ini beberapa cirinya:

Penuh Empati
Anak yang sensitif cenderung memiliki sifat empati terhadap orang lain. Mereka selalu menempatkan kebutuhan emosional orang lain, di atas kebutuhan mereka sendiri. Akibatnya, mereka akan merasakan juga kesakitan emosional yang dirasakan orang lain dimana juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosi mereka.

Berlebihan
Tipe anak yang sensitif juga ditandai dengan sikapnya yang cenderung berlebihan terhadap bau, sentuhan visual, gerakan, dan rasa. Untuk anak-anak tertentu, suara atau visual tertentu juga dapat membuat mereka merasa tertekan.

Baca Juga: Oknum PNS Guru SD di Sumenep Diduga Terlibat Judi Online

Selalu Berusaha Menyenangkan Orang Lain
Mereka cenderung tidak ingin melukai orang lain, karena itu mereka selalu berusaha membantu orang untuk menyenangkannya. Tanpa disadari, hal ini sebenarnya merusak dan membahayakan mereka.

Kesepian
Secara kasat mata, tipe anak sensitif mungkin tampak ekstrovert, banyak bicara, tetapi mereka mudah terstimulasi dan membutuhkan waktu untuk menyendiri serta melepaskan diri dari dunia luar.

Lantas Bagaimana Cara Mengatasi Anak Sensitif?
Anak sensitif membutuhkan pengasuhan yang tepat, Bun. Dalam hal ini, Bunda perlu menjadi sosok yang men-support dirinya secara positif. Termasuk menjadi pendengar yang baik. Upaya ini sangatlah penting, karena dapat membantu anak untuk menyadari dan mengekspresikan perasaan mereka. Serta, memungkinkan mereka untuk terbiasa memecahkan masalahnya sendiri di kemudian hari.

Sebagai orangtua, Bunda juga bisa menjadi teman bagi anak dalam mencurahkan berbagai hal. Diskusikan dengan anak tentang hal-hal yang mereka khawatirkan dan skenario yang harus dilakukan untuk kasus terburuk sekalipun.

Usahakan juga untuk selalu memberikan dukungan bagi si kecil yang sensitif ya, Bun. Jangan biarkan mereka dalam kecemasan akut. Seringkali, jika Bunda sebagai orangtuanya terlalu khawatir terhadap sesuatu hal, maka anak-anak sensitif akan memahami hal ini. Sehingga, penting sekali ya, Bun, untuk memberikan respons terhadap kekhawatiran secara positif dan tidak berlebihan.

Biasakan juga agar anak melakukan segala sesuatunya sendiri, dan mengatasi kesalahan yang dihadapinya sendiri. Mungkin terlihat sulit untuk dilakukan. Tapi, membiarkan mereka menghadapi kondisi yang tak mengenakkan, akan membuat mereka terbiasa menghadapi berbagai masalah dan kondisi di kemudian hari.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.