PortalMadura.Com – Tanpa disadari, ada beberapa kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang berefek buruk pada perkembangannya. Salah satunya adalah terlalu mengatur kehidupan si kecil. Perilaku seperti ini memang cukup mengkhawatirkan, dan setiap orang tua harus memerhatikannya.
Untuk itu tahukah Anda, orang tua dengan pola asuh yang terlalu mengatur atau kata lainnya over–controlling parent, berpeluang anak juga memiliki sifat serta pola psikologis yang disebutkan bisa membuat hidup jadi lebih sulit.
Secara pola, ada dampak yang bisa dilihat pada anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang terlalu mengatur alias over-controlling. Apa saja?.
Baca Juga: Orang Tua, Ini 5 Perlakuan Anda yang Bisa Sakiti Anak Seumur Hidup
Berikut empat efek negatif orang tua yang terlalu mengatur bagi psikologis anak, seperti dikutip PortalMadura.Com, Jumat (24/1/2020), dari laman Okezone.com:
Kecemasan Akut
Peluang anak untuk terus-terusan merasa cemas, atau merasa harus selalu waspada ini datang karena sebagian besar hidup mereka pada kenyataannya selalu dikendalikan, dimanipulasi, dikritik bahkan dihukum.
Cenderung Perfeksionis
Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang terlalu mengatur, disebutkan memiliki peluang untuk punya kecenderungan perfeksionis. Mengapa?. Karena biasa dihadapkan pada standar yang tidak realistis tersebut diterapkan pada diri mereka.
Mengontrol Orang Lain
Dalam kehidupannya, anak-anak ini mungkin cenderung juga mengendalikan orang lain di sekitarnya. Sebab, mereka telah belajar bahwa jika menginginkan sesuatu dari orang lain, satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan memanipulasi, mengendalikan atau menggertak orang tersebut.
Takut Melakukan Kesalahan
Simpel saja, peluang ini bisa muncul karena anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang terlalu mengatur. Sebab, anak-anak ini secara konstan dihukum baik itu aktif atau pasif saat melakukan kesalahan.