4 Jenis Makanan yang Perlu Anda Hindari Saat Batuk

Avatar of PortalMadura.com
4 Jenis Makanan yang Perlu Anda Hindari Saat Batuk
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat terserang , setiap orang tentu akan merasa terganggu. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga tidak nyaman pada orang lain yang berada di sekitar lantaran takut terhadap virus yang akan tersebar. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi dan polusi.

Biasanya banyak orang mengonsumsi obat atau ramuan tertentu khusus batuk untuk mengobati penyakit ini. Tapi selain itu, ternyata Anda juga perlu memerhatikan yang Anda makan. Pasalnya, ada makanan yang harus dihindari saat batuk.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa beberapa kandungan dalam makanan tertentu dapat memicu dan memperburuk pertumbuhan lendir di sekitar rongga pernapasan. Apa saja jenis makanan yang harus dihindari saat batuk?. Berikut daftarnya:

Susu dan Olahannya
Batuk sering datang beriringan dengan dahak sehingga sangat mengganggu aktivitas dan membuat Anda tidak nyaman untuk istirahat di malam hari.

Jika Anda memiliki masalah seperti ini, sebaiknya menghindari makanan-makanan yang bisa memicu produksi lendir yang berlebihan, seperti susu.

Jurnal Medical Hypotheses yang diluncurkan pada 2009 menyebutkan bahwa orang-orang yang meminum susu atau mengonsumsi makanan dari olahan susu memiliki produksi lendir yang lebih banyak di sekitar rongga pernapasannya, termasuk tenggorokan dan paru-paru.

Nah, produksi lendir akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya inflamasi dalam saluran pernapasan tersebut. Jadi, hindari meminum susu dulu ya ketika Anda batuk.

Kacang atau Makanan Penyebab Alergi
Makanan yang harus dihindari saat batuk selanjutnya ada kacang dan segala jenis makanan penyebab alergi. Batuk dan pilek seringkali dianggap sebagai bentuk dari gejala alergi. Selain itu, lendir yang keluar dari dalam saluran pernapasan juga sering muncul bersamaan dengan penyakit asma. Nah, rupanya kacang merupakan salah satu pemicu paling umum dari gejala-gejala ini.

Para peneliti di bidang kesehatan menyarankan untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat batuk. Pasalnya, makanan-makanan tersebut bisa saja dianggap sebagai alergen dan gejala yang timbul juga bisa bervariasi, mulai dari yang ringan seperti bersin dan batuk, hingga dalam kondisi parah seperti kejang-kejang dan pingsan.

Makanan Berkafein
Produk yang berasal dari kopi juga menjadi jenis makanan yang harus dihindarisaat batuk, ya. Pasalnya, kafein yang berasal dari kopi menjadi salah satu pemicu dehidrasi, karena memicu tubuh untuk mengeluarkan cairan dalam tubuh melalui urin.

Akibat dari tubuh yang kekurangan cairan, dapat memicu produksi lendir yang berlebihan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh ingin menjaga bagian tubuh seperti hidung dan tenggorokan, mengalami penurunan pada tingkat kelembapannya. Maka dari itu, lendir diproduksi untuk menjaga bagian-bagian tersebut tetap lembab.

Dengan begini, menghindari produk berkafein akan menjaga tubuh selalu terhidrasi, dan produksi lendir yang menyebabkan batuk pun bisa berkurang.

Makanan Siap Saji
Menurunnya sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu penyebab dari batuk yang Anda derita. Sementara itu, kekurangan nutrisi bisa menyebabkan kekuatan imun tubuh berkurang.

Nah, British Journal of Nutrition yang dipublikasikan pada tahun 2002 menyebutkan bahwa makanan siap saji tidak memberikan Anda nutrisi yang cukup untuk menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, menghindari makanan siap saji bisa membantu Anda untuk pulih dari batuk.

Itu dia beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat batuk. Selain menghindari makanan tersebut, jangan lupa untuk mengunjungi dokter jika batuk tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama. Mengapa?. Karena bisa jadi ada penyakit berbahaya lainnya yang sedang mengintai Anda. (Suara.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.