4 Kali Mau Laporan Dugaan Pengrusakan, Warga Sumenep Merasa Tidak Dilayani Polisi

Avatar of PortalMadura.Com
Kualitas Jelek, Cabai Jamu di Sumenep Turun Drastis
Ist. Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Fathorrahman (33), warga Desa Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur merasa tidak dilayani oleh polisi setempat.

Petani ini, mau membuat laporan dugaan pengrusakan 42 pohon cabe jamu (cabai jawa) yang dilakukan pelaku inisial K, warga setempat.

“Saya sudah empat (4) kali mau laporan ke , tapi tidak dilayani. Salah satu alasannya sibuk dan tidak ada waktu,” kata Fathorrahman dengan nada kecewa, pada PortalMadura.Com, Selasa (13/9/2016).

Bahkan, hari ini, ia bersama dua orang saksi datang ke Polsek Batuputih sejak pukul 09.00 WIB dan menunggu hingga pukul 14.00 WIB. “Hari ini juga sibuk, alasannya ada carok,” ujarnya.

Ia mengakui jika pada saat ada informasi pengrusakan, ada petugas kepolisian turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil foto lokasi. Namun, tidak ada tindak lanjutnya.

Peristiwa pengrusakan tanaman cabai jawa di Dusun Bulu Barak, Desa Batuputih Daya tersebut terjadi dua kali. Pertama, diketahui Kamis, 18 Agustus 2016.
 
“Setelah dua hari, ada pengrusakan kembali. Pengrusakan pertama 23 pohon dan kedua 19 pohon. Jadi, total 42 pohon yang dirusak,” urainya.

Pasca pengrusakan, korban langsung melaporkan kepada kepala dusun (Kadus) dan kepala desa (Kades) setempat. Diakui jika sempat ada mediasi, namun pelaku yang diketahui tetangganya sendiri inisial K tidak mempunyai iktikat baik.

“Jangankan mau ganti rugi, minta maaf saja tidak ada. Makanya, pengrusakan cabai jamu saya harus di proses secara hukum,” tegasnya.

Sementara, Kasubag Humas , AKP Hasanudin mengaku belum mendapat informasi persoalan tersebut. “Kami tidak yakin seperti itu, tapi kalau mau besok (Rabu, 14/9) ditunggu laporannya di Polres Sumenep,” singkatnya.(Bahri/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.