4 Penyesalan Orang Tua Saat Mengasuh Anak

Avatar of PortalMadura.com
4 Penyesalan Orang Tua Saat Mengasuh Anak
Ilustrasi (Alodokter)

PortalMadura.Com – Setiap orang tua yang mengasuh atau mendidik anak-anaknya memang tidak pernah luput dari kesalahan. Ada yang perilakunya memang disengaja dan ada pula yang tidak atau tanpa disadari telah dilakukan sehingga membuatnya menyesal.

Kalimat menyesal di kemudian hari memang tidak ada gunanya. Dan hal ini mungkin hampir dialami oleh kebanyakan orang tua pada anaknya. Seperti yang dituliskan Nicole Wolfrath di She Knows. Wanita yang merupakan relawan dari organisasi nirlaba yang fokus pada pendidikan dan layanan untuk ibu pekerja berbagi cerita dengan ibu lain.

Dari pendapat para ibu, ada 4 hal yang umumnya jadi bentuk . Berikut daftarnya:

Tidak Menghabiskan Cukup Waktu Bersama Anak
Annie, ibu empat anak menyatakan begitu menyesal karena tidak memiliki lebih banyak waktu tenang atau khusus dengan anak-anaknya ketika ia bisa.

Ketika anak-anak tidak sekolah, Annie bukannya mengajak anaknya liburan atau menghabiskan waktunya untuk anaknya. “Sekarang yang tertua sudah di sekolah menengah, saya merasa seperti kehilangan kesempatan ini,” sesal Annie.

Lebih Percaya Kata Orang Ketimbang Naluri
Kara, ibu dari dua anak usia 10 dan 12 tahun dengan alergi makanan yang parah. Ia menyesal karena tidak mengikuti nalurinya terkait alergi si kecil. Justru, Kara lebih percaya orang lain.

“Dulu saya nurut dengan nasihat orang lain untuk tak memperkenalkan anak-anak dengan alergen yang paling memicu alerginya. Tapi, sekarang dokter malah mengatakan sebaliknya,” tutur Kara.

Tidak cuma itu, Kara dulu juga membiarkan putrinya tidak tidur di malam hari karena menangis, hanya karena diberi tahu orang lain membiarkan bayi menangis itu baik.

“Begitu juga saat toilet training, saya sampai harus berteriak yang tidak perlu pada anak saya. Saya menyesal, seandainya saja saya percaya insting. Sebab, pencernaan anak saya waktu itu terganggu karena masalah tidurnya,” papar Kara.

Memperkenalkan Teknologi Terlalu Cepat
Anak-anak sekarang sudah mulai melek teknologi meski usianya masih balita. Tina, ibu tiga anak termasuk yang memperkenalkan putranya ke teknologi sejak kecil, Bun. Alhasil, si anak sudah mengenal video game dan iPad

“Jika waktu bisa berputar ke belakang, saya akan menghabiskan setengah waktu saya untuk menyuruh mereka beristirahat, saya tidak akan pernah memperkenalkan mereka dengan gadget sejak awal,” kata Tina.

Ketika si anak kecanduan gadget, menurut Tina orang tua harus berjuang mengatasi kecanduan tersebut.

Berteriak
Ulah anak-anak yang orang tua anggap tidak tepat, kerap mendapat respons negatif. Kesabaran orang tua seakan diuji dan ujung-ujungnya meledak.

“Saya benci kecenderungan saya untuk marah yang tidak rasional ketika anak berulah. Bisa jadi penyebabnya saya terlalu capek,” kata Kendra, ibu dari tiga anak.

Setelah bicara dari hati ke hati dengan sang suami, akhirnya Kendra berusaha mungkin untuk jadi ibu yang lebih baik. Memang, sebagai orang tua kita tidak luput dari kesalahan yang mungkin membuat kita menyesalinya.

“Seorang rekan dalam kelas parenting pernah bilang bahwa semua orang tua membuat kesalahan. Hanya saja, beberapa orang tua membuat kesalahan lebih besar ketimbang yang lain,” ujar terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Rabbi Dov Heller, M.A.

Baca Juga : 5 Kesalahan Orang Tua Saat Disiplinkan Anak yang Jarang Diketahui

Jadi, sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, alangkah baiknya orang tua memerhatikan terlebih dahulu terhadap tindakan apa yang akan dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.