4 Trik Cerdas Didik Anak Perempuan Agar Tumbuh Percaya Diri dan Powerful

Avatar of PortalMadura.Com
4 Trik Cerdas Didik Anak Perempuan Agar Tumbuh Percaya Diri dan Powerful
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Mempunyai menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Salah satunya karena anak perempuan cenderung memiliki sifat sensitif dan kurang dibandingkan anak laki-laki. Oleh karena itu, orang tua harus tau bagaimana cara mendidik dan membentuk karakter kuat pada anak.

Sehingga anak akan tumbuh menjadi perempuan yang memiliki kepercayaan diri dan . Karena bagaimana pun, karakter kuat dan positif akan menjadi bekal anak menjadi individu yang membaur baik di dalam masyarakat. Apalagi bagi anak perempuan yang lebih dikenal pendiam daripada laki-laki.

Sebagai orang tua, ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membesarkan anak perempuan menjadi sosok percaya diri dan powerfull. Apa saja?.

Berikut ulasannya:

Dukungan Penuh dari Orang Tua
Untuk menjadikan anak yang percaya diri, orangtua perlu memberi support pada anak. Anak perlu didorong untuk melakukan apa pun, mencoba dan belajar banyak hal. Pengakuan dan dukungan dari orangtua akan membangun kepercayaan dirinya lebih baik.

Biarkan Anak Bermimpi Besar
Ada kalanya orangtua membatasi impian anak. Hanya karena keluarga miskin, bukan berarti tidak bisa membuat anak bermimpi besar untuk sekolah hingga tingkat tinggi, menjadi dokter atau menteri. Sebaliknya, impian anak akan membuatnya berusaha lebih keras mencapai apa yang diinginkannya, dan dari sinilah anak akan terbiasa untuk kuat dan tidak mudah menyerah.

Anak Perlu Mengungkapkan Pendapat
Ketika berhubungan dengan pengalaman, maka anak perlu bimbingan dan arahan sehingga ia bisa memilih jalan yang tepat. Tapi ketahui juga kalau anak juga punya pendapat sendiri. Orangtua perlu menghargainya, karena banyak orangtua merasa anak tidak tahu apa-apa dan kurang pengalaman sehingga meremehkan pendapat mereka.

Anak Perlu Jawaban ‘iya' Atas Segala Pertanyaan
Ada kalanya orangtua berkata ‘tidak' pada anak karena berbagai alasan, yang takut inilah, yang tidak boleh ini itu lah dan lain sebagainya. Mungkin ini memang bisa menjadi cara orangtua melindungi anak, namun ketahui kapan harus berkata tidak dan iya. Jika mengenal hal baru bisa membuatnya berkembang, maka tidak perlu berkata ‘tidak'. Kalaupun anak menghadapi kesulitan, justru itulah yang akan memberinya banyak pelajaran hidup.

Anak memang menjadi tanggung jawab orangtua, tapi bukan berarti anak bisa menjadi tempat memenuhi harapan orangtua. Anak punya kehidupan sendiri dan tugas orangtua adalah membekali dirinya untuk bisa jadi perempuan yang percaya diri dan kuat di mana pun anak berada. (vemale.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.