5 Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami Umat Muslim di Bulan Puasa

Avatar of PortalMadura.com
5 Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami Umat Muslim di Bulan Puasa
ilustrasi

PortalMadura.Com kini sudah di depan mata. Sebulan penuh, umat Islam akan menjalankan puasa, kecuali bagi yang berhalangan. Selain itu, beberapa penelitian membuktikan bahwa kegiatan berpuasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu studi yang dilaporkan oleh Gulf News, puasa dapat membantu pembakaran lemak jahat di dalam tubuh, meningkatkan fungsi otak, dan juga mengurangi risiko penuaan dan penyakit berbahaya.

Namun kenyataannya, tidak jarang pula beberapa orang yang mengalami saat berpuasa. Mungkin, hal ini dikarenakan tubuh mereka kaget akibat perubahan pola makan yang tiba-tiba. Biasanya makan tiga kali sehari di waktu pagi, siang, dan malam. Saat bulan puasa menjadi makan setidaknya dua kali sehari, yakni saat Magrib dan sahur.

Nah, untuk menyiapkan diri menyambut bulan Ramadan, Anda perlu mengetahui beberapa gangguan kesehatan yang biasa ditemui saat bulan puasa.

Berikut lima gangguan kesehatan yang sering dialami di bulan puasa:

Dehidrasi
Memang tidak bisa dipungkiri cairan tubuh selama berpuasa akan berkurang drastis. Kekurangan cairan akan menyebabkan bibir dan kulit kering hingga dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi, hindari minuman manis saat sahur dan kurangi aktivitas fisik di luar ruangan.

Sakit Kepala
Sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah tekanan darah yang rendah dan juga kurangnya pasokan gula dari makanan. Sakit kepala juga bisa disebabkan karena rasa kantuk sebab pola tidur yang lumayan berubah dan rutinitas pekerjaan yang menuntut banyak tenaga dan pikiran.

Untuk mengurangi sakit kepala, biasakan untuk tidur minimal 7 jam, hindari minum kopi, dan perbanyak makan-makanan yang kaya gizi.

Asam Lambung
Salah satu penyakit yang umum terjadi saat berpuasa adalah naiknya asam lambung akibat perut yang kosong seharian. Gangguan ini akan hilang dengan sendirinya seiring dengan waktu tubuh akan menyesuaikan diri.

Salah satu pemicu naiknya asam lambung adalah ketika Anda langsung tidur 30 menit setelah makan sahur. Jika memang ingin tidur setelah sahur, tunggulah setidaknya 1 jam setelah sahur agar asam lambung tidak naik.

Radang Tenggorokan
Makanan berminyak seperti gorengan memang kerap menjadi menu buka puasa yang paling disukai. Tapi, waspadai gejala radang tenggorokan dan batuk yang tentu akan mengganggu kegiatan ibadah Anda.

Pasalnya, terlalu sering mengonsumsi gorengan akan merangsang tenggorokan menjadi sensitif. Sah-sah saja makan gorengan asal diimbangi dengan konsumsi air putih yang banyak serta buah-buahan segar.

Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar terjadi karena kurangnya cairan dan serat sehingga mengganggu sistem pencernaan tubuh. Perbanyaklah konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan, seperti pepaya.

Hindari terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak seperti opor, nasi padang, dan goreng-gorengan. (merdeka.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.