5 Tipe Pekerja Kantoran yang Rawan Dipecat, Apakah Anda Salah Satunya?

Avatar of PortalMadura.com
5 Tipe Pekerja Kantoran yang Rawan Dipecat, Apakah Anda Salah Satunya?
Ilustrasi (Ikhtisar.com)

PortalMadura.Com – Menjadi seorang bukan hanya soal mengerjakan tugas sesuai perintah, sesudah itu selesai. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah etika dalam bekerja.

Karena, etika yang buruk dan jauh dari norma (aturan) akan membuat Anda dipecat dari sebuah perusahaan. Anda tentu tidak mau kan jika karier Anda hancur karena sikap Anda dan nasib sial Anda?.

Masalahnya, banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya adalah tipe pekerja yang rawan dipecat perusahaan. Atau setidaknya memiliki karier yang tersendat. Disangka baik-baik saja, namun ternyata karakternya tidak disukai oleh perusahaan.

Siapakah itu?. Berikut ini 5 tipe pekerja yang rawan dipecat dari pekerjaan:

Tipe Robot
Tahu bagaimana cara robot bertindak?. Semuanya serba sesuai dengan pengaturan. Kalau diprogram jalan ke depan, ya dia jalan maju meski di depannya ada lubang. Tidak ada inisiatif, tidak ada motivasi, tidak ada rencana dan gagasan.

Biasanya, pekerja seperti ini merasa kerja sebagai rutinitas biasa. Yang penting masuk, mengerjakan tugas, istirahat makan siang, pulang. Saat meeting, diam tidak bersuara. Baru bicara kalau ditanya.

Tipe Pahlawan Kesiangan
Tipe yang satu ini kebalikan dari tipe robot. Pahlawan kesiangan rela melakukan apa pun demi si bos. Kata “bos” di sini perlu ditekankan. Semestinya, pekerja bekerja untuk perusahaan. Kalau fokusnya adalah atasan, jatuhnya malah mungkin jadi penjilat.

Atasan mungkin awalnya suka, tapi lama-lama bisa risih dan menganggapnya pahlawan kesiangan yang mau terlihat menonjol. Selanjutnya, tahu sendiri akibatnya. Jangan heran kalau akhirnya dipecat dari pekerjaan.

Tipe Hantu
Nah, kalau yang ini mirip dengan tipe robot. Bedanya, pekerja tipe hantu maunya tidak kelihatan di tempat kerja. Jarang bertegur sapa, kalau makan siang sendirian. Kalau sikapnya begitu, bagaimana bisa dinilai kinerjanya dalam soal kerja sama?.

Jangankan kerja sama, inginnya malah buru-buru pulang. Lama-lama malah diantar ke pintu keluar sama bos, tapi tidak boleh balik lagi.

Tipe Badut
Pekerja tipe badut sukanya bercanda melulu di kantor. Boleh saja hobi bergurau dan iseng, tapi harus tahu situasi. Pekerjaan harus tuntas dengan hasil memuaskan. Selain itu, lihat situasi saat mau jahil. Kalau saat meeting serius tapi malah jadi badut bisa membuat atasan naik pitam.

Tipe Lambat Berpikir
Betul, belajar itu tidak kenal waktu dan tempat. Tapi orang tidak bisa selamanya jadi pelajar. Suatu saat pasti harus lulus dan justru membagikan pengetahuan yang ia punya ke orang lain. Masalahnya, ada pekerja tipe lemot yang kompetensinya mentok di satu titik saja.

Bilangnya masih belajar, padahal sudah lima tahun kerja di bagian itu. Di kampus, mahasiswa yang tidak lulus-lulus sampai semester 12 saja bisa dikeluarkan. Apalagi pekerja tipe lemot yang alasannya “belajar” melulu. Wajar kalau suatu saat nanti dipecat dari pekerjaan.
(Liputan6.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.