6 Cara Gendong Bayi Agar Nyaman dan Bebas Cedera

Avatar of PortalMadura.com
6 Cara Gendong Bayi Agar Nyaman dan Bebas Cedera
Ilustrasi (Hello Sehat)

PortalMadura.Com – Menggendong merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh orang tua. Namun, saat menggendong anak perlu dilakukan secara hati-hati, apalagi masih bayi.

Karena, itu bisa berpengaruh pada kenyamanannya atau bahkan jika asal akan membuatnya cedera. Lantas, bagaimana caranya?. Berikut sharing Mommy Dina Teja dari Babyologist seputar tips menggendong anak.

Di artikel pertama ini saya mau sharing tentang bagaimana cara menggendong bayi dengan menggunakan gendongan bayi. Nah, kebetulan saya bergabung di komunitas “Purwasuka Menggendong”. Di tempat itulah saya belajar bagaimana menggendong bayi dengan benar agar penggendong dan bayi merasa nyaman.

Beberapa hal yang saya pelajari bersama dengan ibu-ibu lainnya di antaranya:

1. Menggunakan jenis gendongan apa pun akan terasa nyaman apabila Anda menggunakannya sesuai dengan setting-an badan Anda.

2. Menggendong anak disarankan dalam posisi upright (tegak), tidak ditimang. Sehingga anak merasa didekap oleh penggendong. Posisi kaki bayi berbentuk M atau biasa dengan istilah M-shape position/frog position.

Posisi tersebut adalah posisi alami bayi sejak dalam kandungan. Lebar kaki bayi saat posisi M-shape adalah selebar saat bayi mengangkang akan dipakaikan popok.

3. Wajah bayi terlihat oleh penggendong, tidak tertutup oleh kain/gendongan.

4. Posisi kepala bayi sejajar dengan bibir penggendong sehingga mudah untuk dicium, hal ini bertujuan agar posisi bayi tidak tenggelam dalam gendongan.

5. Perhatikan dagu bayi, cegah dagu bayi menempel pada dadanya karena akan menghambat jalan napas bayi.

6. Gendongan yang dipakai harus menyangga punggung bayi sehingga bayi aman tidak terjatuh, terjengkang ke belakang.

Baca Juga : Para Pria, Begini 5 Cara Tepat Gendong Bayi Baru Lahir

Apabila penggendong dalam keadaan hamil, bisa juga menggendong dengan cara menggendong samping atau bertumpu pada salah satu pinggang penggendong. Atau bisa juga digendong di belakang. Prinsip dalam menggendong hampir sama, namun saat menggendong anak di belakang (back carry) pastikan dagu anak dapat bertumpu pada pundak penggendong, sehingga memberikan kenyamanan untuk melihat sekitar.

Demikian . Semoga bermanfaat.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.