6 Dampak Buruk Jika Ibu Jarang Senyum pada Anak

Avatar of PortalMadura.com
6 Dampak Buruk Jika Ibu Jarang Senyum pada Anak
Ilustrasi (Hello Sehat)

PortalMadura.Com – Banyak yang bilang bahwa senyum itu ibadah. Tidak hanya berpahala, tersenyum juga memiliki dampak baik bagi orang lain, khususnya anak-anak. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk rajin memberikan senyuman pada anak sejak dini.

Sebagaimana menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina, tersenyum ke anak adalah kontak yang tulus untuk menunjukan rasa cinta. Bila seorang ibu jarang senyum dengan anaknya, perkembangan psikologis anak bisa terganggu.

“Kalau jarang senyum ke anak, ikatan yang terbangun adalah insecure attachment. Artinya anak merasa tidak diperhatikan dan dicintai ibunya,” kata Nina.

Kalau Bunda jarang senyum, efeknya bisa buruk pada perkembangan anak hingga dia dewasa. Berikut dampak buruk jika Bunda jarang senyum ke anak:

Anak Merasa Tidak Disayang
Pikiran anak masih belum terbuka, Bun. Dia hanya melihat apa yang dilihatnya. Bila Bunda jarang senyum, anak merasa dirinya tidak disayang dan dicintai.

Merasa Dirinya Buruk
Bila ibu fokus dengan hal lain termasuk tidak tersenyum saat bersama anak, dia bisa merasa tidak diperhatikan. Saat ini anak merasa dirinya tidak pantas untuk disayang.

“Misalnya, orang tua lebih banyak main handphone daripada senyum ke anak, dia nanti merasa kalah nih dari gadget ibunya,” ujar Nina.

Konsep Diri Menurun
Saat ini anak mulai menilai buruk dirinya dan berubah menjadi pribadi yang pesimistis.

Percaya Diri Turun
Kata Nina, ketika anak merasa konsep dirinya buruk, percaya diri mereka juga turun. Kondisi ini berpengaruh pada dasar pertumbuhan psikologis anak.

Sulit Mengontrol Diri
Anak yang kehilangan percaya diri biasanya sulit mengontrol diri dan emosinya mudah meledak-ledak. Saat di lingkungan sekolah, dia mudah rewel, mudah marah dan sensitif.

Sulit Berteman dan Tidak Diterima
Mudah marah dan emosional bisa jadi tanda perkembangan anak mulai terganggu. Dalam kondisi seperti itu, pastinya dalam keseharian tidak ada anak lain yang mau berteman dengan si kecil, Bun.

Baca Juga : Inilah 10 Manfaat Senyum Untuk Kesehatan Dalam Islam

Memberikan senyum ke anak bisa dimulai sejak dini, terutama di 3 tahun pertama usia anak. “Efektivitasnya terutama di tiga tahun pertama, kalau jarang senyum, ikatan yang terjalin juga buruk di antara ibu dan anak,” tutup Nina.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.