6 Tersangka Diringkus, 2 Pelaku Lain Pembakaran Polsek Tambelangan Bersembunyi di Pondok

Avatar of PortalMadura.com
6 Tersangka Diringkus, 2 Pelaku Lain Pembakaran Polsek Tambelangan Bersembunyi di Pondok
Rombongan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (23/5/2019) tiba di Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, yang ludes dibakar massa bringas, Rabu (22/5/2019) pukul 22.30 WIB. (Foto. Rafi)

PortalMadura.Com mengamankan 6 orang yang diduga pelaku dan otak dari insiden pembakaran Mapolsek Tambelangan, Kabupaten , Madura, Jawa Timur.

Dua pelaku lain yang diduga juga terlibat sudah tercium dan saat ini masih bersembunyi di sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Sampang, Madura.

“Kita akan mencari siapa tokoh-tokoh di balik semuanya dan kita mendapat support dari para kiai dan kasus ini akan kita ungkap sampai akar-akarnya,” ujar Kapolda Irjen Luki Hermawan, Minggu (26/5/2019) melansir dari beritajatim.com.

Pihaknya berharap, para kiai mau bekerjasama untuk menyerahkan para tersangka yang belum diamankan.

“Ini akan kita kembangkan terus, saat ini para ulama dan kiai akan membantu kita menyerahkan para pelaku. Karena itu kami tau pelaku-pelaku yang saat ini sedang berlindung mengamankan diri di pondok pesantren. Kami sudah identifikasi semua pelaku dan kami berkoordinasi dengan para tokoh agama serta pondok pesantren,” terangnya.

Baca Juga : Satu Kardus Bom Molotov Ditemukan di Lokasi Massa Bakar Polsek Tambelangan

Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menduga, motif pembakaran Mapolsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, oleh warga, Rabu (22/5/2019) pukul 22.30 WIB, karena adanya informasi yang salah (disinformasi).

“Ada informasi yang mengatakan bahwa ada masyarakat Madura yang tertangkap di Jakarta saat mengikuti aksi,” kata Kapolda di Sampang, saat meninjau langsung Mapolsek Tambelangan bersama rombongan, Kamis (23/5/2019).

Dengan adanya informasi tersebut, warga Sampang ada yang terprovokasi hingga melakukan aksi anarkis. “Padahal, tidak ada warga Sampang yang diamankan di Jakarta,” terangnya.

Aksi unjuk rasa terjadi pada 22 Mei 2019 di Jakarta. Massa yang datang dari berbagai daerah tersebut melakukan protes hasil Pemilu 2019 dengan konsentrasi aksi di Bawaslu RI.

Aksi yang diwarnai kerusuhan dan salah satunya membakar asrama Brimob, maka aparat kepolisian bertindak tegas dengan mengamankan sedikitnya 257 orang yang diduga pelaku kerusuhan.

Pihak aparat kepolisian menduga, para perusuh tersebut adalah bayaran dan sudah men-setting kegiatan untuk melakukan kerusuhan.

Massa bakar …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.