PortalMadura.Com, Pamekasan – Dari 80 perpustakaan desa yang dibangung di beberapa desa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur hanya 15 perpustakaan desa yang efektif. Sementara 65 lainnya tidak tidak bertuan.
Kepala Perpustakaan Umum dan Arsip Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan, kendala utama tidak berjalannya 65 perputakaan desa tersebut berkaitan dengan komitmen kepala desa yang berbeda-beda. Ada yang berkomitmen kuat mengembangkannya, ada pula sebaliknya.
“Perpustakaan itu milik desa, jadi membutuhkan komitmen dari kepala desanya untuk memberikan anggaran dan pembinaannya ke Perpus,” kata Zaini, Sabtu (13/8/2016).
Mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan itu menambahkan, pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap pengelola perpustakaan desa tersebut. Tetapi, aplikasinya di lapangan tidak sesuai konsep awal lantaran tidak sesuai dengan keinginan kepala desanya.
“Saya belum pernah bertemu dengan kepala desa untuk mengevaluasi itu, tetapi pengamatan kami keluhan pengelola itu terkait tidak disediakannya anggaran maupun fasilitas oleh desanya,” tambah dia.
Pihaknya berharap, kepala desa dapat memberikan anggaran melalui dana desa (DD) maupun anggaran dana desa (ADD) untuk mengembagkan perpustakaan yang ada. Supaya 1.000 buku bacaan yang ada di setiap perpustakaan dimaksud bisa dikonsumsi masyarakat. (Marzukiy/choir)