7 Cara Aman dan Nyaman Berkendara Saat Mudik Lebaran

Avatar of PortalMadura.Com
7 Cara Aman dan Nyaman Berkendara Saat Mudik Lebaran
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Lebaran hampir tiba, hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah yang salah satunya khusus mengenai transportasi darat. Musim mudik mayoritas akan diisi kendaraan pribadi roda empat maupun roda dua dan juga kendaraan umum.

Namun di saat seperti itu yang banyak terjadi biasanya kecelakaan lalu lintas. Butuh kesadaran pengendara untuk lebih hati-hati dan konsentrasi dalam mengemudi. Untuk meminimalisir hal ini, ada beberapa kebiasaan pengemudi yang aman berkendara di jalan raya saat . Penasaran?

Berikut ulasannya:

Jauhkan Smartphone dan Fokus Menyetir
Penyebab kecelakaan yang terjadi di belahan bumi manapun, sibuk chatting dan menelepon ketika menyetir. Masih banyak yang menganggap sepele permasalahan ini karena merasa mampu bekerja multitasking, mengemudi sembari tangan sibuk memegang smartphone.

Memakai handset atau hands-free masih tetap berisiko karena pengemudi bakal pecah konsentrasinya.

Bila mendesak, lebih baik menepi keluar dari jalan, daripada mencelakakan keluarga Anda yang berada di dalam mobil. Jika butuh smartphone untuk peta digital, lebih baik penumpang sebelah yang memantau dan memandu pengemudi.

Peraturan Bukan untuk Dilanggar
Manusia memang bebas berkehendak, bahkan sampai tidak mau dibatasi oleh aturan-aturan yang ada. Padahal, peraturan dibuat demi keselamatan bersama.

Masih banyak juga apa arti dari tanda peraturan yang terpampang di sekitar. Karena memang tidak belajar dan tidak pernah diajarkan.

Mungkin saja membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan cara menyogok, atau bahkan tidak punya SIM sama sekali.

Yang pasti, bila memahami dan mengikuti semua tanda lalu lintas yang ada, niscaya segalanya menjadi lancar dan selamat. Sayang, hanya sedikit pengemudi yang benar-benar sadar mematuhinya.

Hentikan Kebiasaan Ngebut dan Ugal-ugalan
Jalan raya dan jalan tol bukan tempat untuk mengebut. Sirkuitlah tempatnya.

Ngebut hingga kecepatan tinggi di jalan tol sering berakhir pada insiden kecelakaan. Karena di jalan umum, banyak pengguna jalan lain yang perilakunya berbeda-beda.

Apalagi mengebut dengan mobil yang bukan peruntukan, seperti mobil penumpang pada umumnya. Sebuah tindakan bodoh dan sia-sia. Lebih baik mentaati aturan batas kecepatan yang ada.

Ikuti Arus Lalu Lintas dan Jaga Jarak Aman
Banyak yang tidak menyadari, berpindah-pindah jalur justru membuat lalu lintas jauh di belakangnya menjadi macet. Ini disebabkan ketidaksabaran dalam antrean dan melihat jalur sebelah lebih lancar.

Bila ingin berpindah jalur, harus pada momen tepat dan tidak mendadak. Kalau mendadak, menyebabkan mobil di belakangnya mengerem berurutan terus ke belakang dan mengakibatkan arus tersendat.

Itulah mengapa jaga jarak antar kendaraan sangatlah penting. Tabrakan beruntun juga dapat dihindari bila ada salah satu mobil yang mengerem mendadak.

Jika Lelah dan Mengatuk, Istirahat!
Penyebab kecelakaan yang masih sering terjadi sehari-hari. Berkendara lama sudah pasti menguras tenaga. Tubuh lelah dan cepat mengantuk.

Bila memaksakan diri, Anda justru belum tentu sampai ke tujuan dengan selamat. Lebih baik menepi sejenak untuk menyegarkan badan, daripada membahayakan banyak orang lain.

Atau bisa juga memanfaatkan posko mudik yang selalu disediakan APM di jalur mudik. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan.

Periksa Kondisi Kendaraan
Ini penting untuk mencegah kerusakan teknis yang bisa menyebabkan kecelakaan. Paling dasar, periksa tekanan angin ban, ketebalan tapak ban, air radiator, minyak rem dan oli mesin.

Jika ada sesuatu kurang enak, lebih baik segera dibetulkan terlebih dahulu di bengkel atau mekanik ahli.

Terapkan Safety Driving dan Defensive Driving
Berkendara dengan emosi stabil, penuh perhitungan dan kesabaran, dapat menciptakan suasana perjalanan yang nyaman untuk seluruh penumpang walau harus menghadapi kemacetan panjang.

Pengemudi yang cakap pasti menerapkan safety driving demi tercipta keselamatan bersama. Perilaku mengemudi yang benar juga menerapkan defensive driving, yaitu mampu menghindar dari masalah, baik yang disebabkan diri sendiri atau orang lain. Intinya ada pada keterampilan dan perilaku pengemudi itu sendiri. (liputan6.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.