PortalMadura.Com, Pamekasan – Sampai saat ini, garam rakyat yang tidak terserap di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mencapai 7106,105 ton. Garam tersebut hasil produksi terakhir pada bulan Desember 2014.
Kepala bidang sumber daya perikanan dan kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pamekasan, Mohammad Istamam mengatakan, sisa stok garam tersebut berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pademawu sebanyak 3606,80 ton , Galis 3449,275 ton dan Kecamatan Tlanakan sebanyak 50 ton.
“Itu sisa stok garam per 1 April hasil produksi bulan Desember. Sebanyak 7106,105 ton dengan estimasi kualitas 4233,663 ton KP 1. Sedangkan estimasi kualitas KP 2 atau 3 sebanyak 2872,442 ton,” katanya, Kamis (16/4/2015).
Jumlah itu sekitar 10 persen dari hasil produksi garam tahun 2014. Dengan demikian, pemerintah pusat diharapkan tidak membuka kran garam impor selama garam rakyat belum terserap. Sehingga, petani garam tidak dirugikan.
“Tentunya kami meminta agar pemangku kebijakan memperhatikan stok garam rakyat ini,” pintanya. (Marzukiy/choir)