PortalMadura.Com, Sumenep – Polres Sumenep, Jawa Timur, menerjunkan 73 personel dalam pengamanan aksi FMPL (Front Mahasiswa Peduli Lingkungan).
Isu aksi masifnya aktifitas tambang galian C ilegal berlangsung di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Kamis (19/10/2023).
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko memastikan pengamanan unjuk rasa yang digelar mahasiswa tetap mengedepankan cara humanis.
“Kita pastikan pengamanan unjuk rasa dilakukan secara humanis, karena ini menjadi atensi dari pimpinan,” kata AKBP Edo Satya Kentriko.
Pihaknya sudah memberikan arahan kepada anggotanya yang menjaga pengamanan unjuk rasa, agar tidak terpancing provokasi.
Selama pengamanan aksi, juga harus menaati prosedur yang ada, sehingga tidak menimbulkan bentrokan antara petugas, dan pengunjuk rasa.
“Kita memastikan anggota melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan arahan, sehingga dirinya menjamin akan melakukan tindakan humanis,” katanya.
“Kita laksanakan sesuai perintah tidak ada di luar kendali. Sehingga aksi bisa berlangsung aman, dan tertib,” sambungnya.
Menurut dia, sudah mempunyai cara bertindak untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang di gelar di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Ia berharap selama pengamanan unjuk rasa tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan semua berjalan kondusif.
“Kita berdoa agar pelaksanaan pengamanan unjuk rasa berjalan aman damai dan lancar serta kondusif,” katanya.(*)