9 Warga Talango Sumenep Diringkus Polisi, Ini Penyebabnya

Avatar of PortalMadura.Com
9 Warga Talango Sumenep Diringkus Polisi, Ini Penyebabnya

PortalMadura.Com, Sembilan warga Kecamatan , kepulauan Poteran, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diringkus polisi setempat.

Penangkapan yang berawal dari informasi warga tentang aktivitas sembilan tersangka tersebut berlangsung di rumah kosong (tidak di tempati) Dusun Masjid, Desa/Kecamatan Talango, Sumenep.

“Tersangka melakukan tindak pidana perjudian dengan menggunakan remi. Tiap pemain memegang tiga lembar dan menaruh uang ditengah sebesar Rp100 ribu,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, dalam siaran persnya, Minggu (3/12/2017).

Modus permainan tersebut, kartu di kocok. Setelah itu, di bagikan kepada para pemain sebanyak tiga lembaran dan apabila kartu penjudi berjumlah 30 dialah pemenangnya dan berhak mengambil uang yang di taruh ditengah.

Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu set remi dan uang sebesar Rp4.864.000 (empat juta delapan ratus enam puluh empat ribu).

Para tersangka dijerat Pasal 303 KUHP ayat 1 ke 1e, 2e, 3e, dan Pasal 3.

Ke 9 tersangka itu :

1. Abd Rahman Sabibi (56), warga Dusun Pasar Daya, Desa Talango, Sumenep.

2. Sarbini (42), warga Dusun Karengan Laok Desa Talango, Sumenep

3. Hendri Gunawan (36), warga Dusun Pasar Daya, Desa Talango, Sumenep.

4. Yongki (28), warga Dusun Guntong Desa Essang, Talango, Sumenep.

5. Masnito (43), warga Dusun Jubluk Barat Desa Gapurana, Talango, Sumenep.

6. Mantri (38), warga Dusun Masjid Desa/Kecamatan Talango, Sumenep.

7. Syaiful Rahman (35), warga Dusun Masjid Desa/Kecamatan Talango, Sumenep.

8. Edy Santoso (34), warga Desa/Kecamatan Talango, Sumenep.

9. Ruslan (4), warga Dusun Tanjung Alang Desa Padike, Talango, Sumenep.

“Para tersangka diamankan di Polres,” tutupnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.